49 Anggota PPK, PPS dan Linmas di Aceh Tumbang

Ilustrasi, Rekapitulasi di kantor Kecamatan Kuta Alam. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 49 orang penyelenggara Pemilu di Aceh, akhirnya “tumbang” atau jatuh sakit karena kelelahan bahkan mengalami kecelakaan saat proses pencoblosan hingga penghitungan surat suara, baik di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), maupun pada tingkat penghitungan di kecamatan.

Berdasarkan data rekap yang diterima jumlah penyelenggara adhoc yang kecelakaan, serta jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas melakukan rekapitulasi penghitungan suara. Mereka yang jatuh sakit berasal dari Kelompok Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Linmas.

Dari data yang diperoleh, jumlah penyelenggara pemilu yang banyak tumbang di Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 17 orang. Kemudian 6 orang di Pidie Jaya, 5 di Aceh Jaya. 4 di Aceh Tengah. Tiga orang di Sabang.

Baca: Ini kata KIP Aceh Soal Banyaknya Petugas PPK dan KPPS yang Tumbang

Sementara di Gayo Lues, Aceh Barat, Langsa, Bireuen, Bener Meriah dan Nagan Raya masing-masing 2 orang. Kemudian satu orang masing-masing di Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie dan Simeulue.

Baca: Anggota PPK di Aceh Utara Meninggal Dunia Akibat Kelelahan

Ketua KIP Aceh, Samsul Bahri berharap PPK, KPPS dan penyelenggara Pemilu untuk selalu menjaga stamina. Dan jikapun ada yang kelelahan dan dilarikan ke rumah sakit, ia harus membuat laporan, seperti arahan KPU, agar bisa mengklaim biaya pengobatan.

“Buat laporan kalau ada yang masuk ke rumah sakit, begitu arahan KPU,” ujarnya.

Ia meminta anggota PPK dan KPPS yang mengalami kelelahan jangan memaksakan jika sudah lelah. Bagaimanapun kata dia, mereka yang menjadi ujung tombak dalam pemilu harus diberi perhatian khusus. Kemudian, ia meminta agar semua pihak tidak mempermainkan PPK dan KPPS.

“Kalau ada yang kurang sehat jangan dipaksa. Harus diberikan waktu istirahat yang cukup,” ujarnya.

Semenatar itu, Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh, Agusni menyebutkan ada sekitar 40 an lebih penyelenggara pemilu yang mengalami kelelahan.

“Iya, jumlah yang sakit sepertinya sudah 40 orang lebih,” kata Agusni saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/4). [Randi]

Related posts