35 Ekor Gajah Masuk ke Pemukiman Warga di Bener Meriah

Gajah liar mengamuk di perkebunan Bener Meriah
Ilustrasi. Dokumentasi - Gajah. (HAkA Foundation)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekitar 35 ekor gajah liar masuk ke pemukiman penduduk di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Sehingga dua unit rumah warga jadi amukan kawanan gajah.

Informasi yang diterima dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyebutkan, kasus konflik gajah di Aceh terus terjadi, diduga terganggunya habitat satwa dilindungi ini, menjadi penyebab kawanan gajah turun gunung.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Aryanto membenarkan adanya konflik gajah di wilayah Kabupaten Bener Meriah.

“Ia benar, memang saat ini sedang tingginya kasus konflik gajah di beberapa wilayah, termasuk wilayah Bener Meriah,” kata Agus, Rabu (20/11).

Saat ini pihaknya sudah berada di lokasi untuk melakukan penggiringan, dengan membawa gajah jinak dari CRU Saree Aceh Besar ke lokasi.

Konflik gajah yang terjadi di Bener Meriah, kata dia sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. “Terkait adanya korban material rumah yang menjadi amukan gajah, saya sudah dapat informasinya, namun nanti kita sampaikan secara detail karena saat ini tim masih bekerja di lapangan,” ungkapnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh Kamaruzzaman mengatakan, kawanan gajah yang masuk ke pemukiman penduduk di Bener Meriah berjumlah 35 ekor.

Tim CRU sudah berupaya melakukan penggiringan secara manual menggunakan mercun selama enam hari, tetapi kelompok gajah masih belum keluar dari pemukiman penduduk.

“Kelompok gajah diperkirakan berjumlah 35 ekor. Terpisah menjadi dua kelompok. Satu kelompok 17 ekor dan kelompok lainya berjumlah 13 ekor,” kata Kamaruzzaman. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerhana matahari cincin akan melintasi bumi pada 26 Desember 2019. Gerhana total itu, hanya bisa dilihat dari 7 provinsi. Untuk itu, Kemenag Aceh akan memantau gerhana matahari cincin di Kabupaten Simeulue. Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh menyebutkan, ketujuh provinsi yang bisa melihat gerhana matahari total adalah Aceh, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Untuk provinsi Aceh, gerhana total hanya bisa dilihat di Kabupaten Simeulue dan sebagian daerah di Aceh Singkil. Gerhana akan terjadi pada pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. “Tapi ada dua kabupaten kota yang terkena yaitu simeulue dan sebagian singkil. Durasi gerhana seluruhnya tiga jam 47 menit 52 detik, sementara durasi gerhana total cincin dua menit 53 detik,” kata Daud Pakeh, disela sosialisasi Hisab Rukyat pada pelajar di Kanwil Kemenag setempat, Selasa (19/11). 50 peserta yang berasal dari sekolah dan madrasah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar ikut dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk mengedukasi para siswa tentang bagaimana terjadinya fenomena alam itu. “Sosialiasi ini bagi kami penting, karena untuk memberikan pemahaman untuk anak-anak kita, di satu sisi sebagai sains, mereka harus tahu kapan gerhana matahari itu terjadi,” ujar Daud Pakeh. Sosialisasi itu juga bertujuan untuk memberi pemahaman pada masyarakat bagaimana terjadinya fenomena gerhana melalui para siswa-siswi. “Lewat anak-anak kita mengedukasi apa yang harus dilakukan masyarakat saat gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari, juga kita menjaga aqidah umat jangan ada seperti masa lalu, kami yakin di kampung-kampung masih ada yang menganggap gerhana itu musibah besar,” jelasnya. Pihaknya juga menyebutkan bahwa saat gernaha matahari cincin, pihaknya akan membagi 500 kacamata khusus untuk masyarakat di Simeulue. [randi] #acehbarat #acehtengah #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehsingkil #acehselatan #bandaaceh #gerhana #matahari #cincin#gerhanacincin #gerhanamataharitotal

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts