Buaya di Sungai Keureweung Cot Glie Ditangkap

Dok. Polsek Kuta Cot Glie

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu ekor buaya sepanjang dua meter ditangkap pihak BKSDA Aceh, di sungai Desa Keureweung, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (19/12).

Penangkapan itu dilakukan berkat informasi dari masyarakat sekitar, yang menyebutkan keberadaan predator sungai tersebut.

Mendapat laporan itu pihak BKSDA langsung terjun ke lokasi, dan melakukan pengecekan di sungai. Kemudian memasang perangkap untuk menangkap buaya itu.

Usai ditangkap buaya itu dibawa ke Balai BKSDA Aceh untuk dikarantina dan dilakukan perawatan.

“Buaya berukuran 2 Meter tersebut berhasil ditangkap, selanjutnya karena buaya termasuk dalam binatang yang dilindungi, buaya tersebut dibawa oleh tim BKSDA Aceh ke Balai BKSDA Aceh untuk dikarantina dan dilakukan perawatan,” kata Kepala BKSDA Resort Blang Bintang, Zulkifli dalam keterangannya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

3.000 eks GAM Akan Berkumpul di Meureu Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekitar 3.000 mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan menggelar pertemuan dan konsolidasi internal di Komplek Meureu, Aceh Besar atau di lokasi pemakaman Hasan Tiro, pada 23 Desember. Juru KPA, Azhari Cage, mengatakan, kegiatan ini hanya bentuk silaturahmi antar kombatan GAM, untuk memperingati dua agenda besar di bulan Desember, yaitu deklarasi GAM pada 4 Desember dan memperingati 15 Tahun Tsunami Aceh, pada 26 Desember. Pertemuan itu, kata Azhari, tidak terkait dengan agenda politik. Hanya, pertemuan biasa yang sudah lama diwacanakan, untuk para eks kombatan bisa bertemu kembali, setelah pasca damai GAM-RI. “Ini murni silaturahmi dan konsolidasi internal, tidak terkait dengan agenda politik. Ini langkah yang tepat untuk silaturahmi Ban Sigom Aceh tidak terkait dengan agenda macam-macam,” kata Azhari Cage saat dikonfirmasi, Kamis (19/12). Tujuan kegiatan ini, lanjut dia, untuk mempertemukan kembali para kombatan yang selama ini terpencar. Ia menilai alasan pemilihan tempat di Meureu, karena lokasi itu menjadi tonggak sejarah pertemuan pertama GAM dan tempat yang sakral. Undangan yang akan dipastikan datang berasal dari seluruh Komite Peralihan Aceh (KPA)/GAM dari tingkat pusat, daerah hingga kecamatan. Kemudian panglima wilayah, Inong Balee dan eks GAM Tripoli. Selengkapnya di www.kanalaceh.com #acehbarat #aceh #acehgayo #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #acehtamiang #gam #kemerdekaan #sakr #mereu #kpa

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts