Jamaah Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Terapkan Physical Distancing

Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Jemaah terapkan Physical distancing. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Di tengah wabah virus corona, tidak menghambat warga untuk beribadah.Warga tetap menggelar salat Jumat berjamaah, meskipun Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sudah mengeluarkan imbauan agar mengganti salat jumat ke dzuhur.

Dari informasi yang diperoleh, salah satu masjid yang tetap menggelar salat Jumat, (3/4) ialah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sementara, 15 masjid lainnya tidak menggelar salat jumat berjamaah, karena imbauan MPU Aceh.

Di Masjid Raya Baiturrahman saat salat Jumat, meskipun jamaah tidak seramai salat Jumat seperti biasanya, namun jamaah tetap khidmat untuk beribadah. Para jamaah juga telah menerapkan Phsycal Distancing (jarak) dengan berjarak satu meter antarshaf.

Jika jamaah tetap berdiri rapat, petugas remaja masjid yang sudah berjaga akan mengarahkan jamaah agar menjaga jarak satu sama lain. Remaja masjid ini disebar di setiap titik ruangan masjid.

Tempat cuci tangan disediakan di halaman masjid Raya Baiturrahman. (Kanal Aceh/Randi)

Di pekarangan Masjid Raya Baiturrahman juga sudah disedikan tempat cuci tangan bagi jamaah yang sudah beribadah. Mereka akan diarahkan untuk mencuci tangan sebelum meninggalkan masjid.

Sekretaris MPU Aceh, Murni, mengatakan pihaknya telah menerbitkan Taushiyiah Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya dalam kondisi darurat.

Dalam putusannya, MPU menetapkan tujuh putusan. Salah satu di antaranya adalah, memperbolehkan umat untuk tidak salat Jumat di masjid dan menggantinya dengan Shalat Dzuhur di rumah.

“Di poin kedua putusan itu menyebutkan, bahwa seorang muslim boleh tidak melakukan shalat berjama’ah di masjid-masjid, meunasah atau mushalla dan tidak melaksanakan Shalat Jum’at berjama’ah tetapi menggantinya dengan Shalat Dzuhur di kediaman masing-masing,” ujar Murni dalam keterangannya.

Namun, kata dia, masjid yang tetap melaksanakan salat berjamaah dan Jumat berdasarkan pertimbangan kemaslahatan di tempat itu, wajib memperhatikan prosedur medis dan protokol kesehatan seperti jarak antar jamaah (physical distancing) dan lain-lain.

Murni berharap, masyarakat menjadikan Taushiyah MPU Aceh ini sebagai pegangan dalam menjalankan ibadah, dan kegiatan sosial keagamaan di tengah-tengah masyarakat. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM)- Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Banda Aceh, melakukan langkah kreatif dengan menciptakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Face Shield Mask atau pelindung wajah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian para pelajar SMK Negeri 2 Banda Aceh dalam membantu mencegah penyebaran virus corona di Kota Banda Aceh. Pelindung wajah ini diproduksi sendiri oleh pelajar di sekolah tersebut, untuk dapat dipergunakan oleh tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri menyampaikan saat ini pelindung wajah sangat dibutuhkan, untuk melindungi tenaga medis agar terhindar dari virus yang ditularkan melalui cipratan batuk dan bersin dari pasien pada saat mereka bekerja. “Face Shield Mask ini merupakan salah satu perangkat APD (Alat Pelindung Diri) yang selalu digunakan tenaga medis saat menangani pasien yang terduga atau sudah terpapar Covid-19 atau Virus Corona,” katanya, Kamis (2/4). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #smk #kreatif #inovatif #kesehatan #ADP #pelindungdiri #dokter #rumahsakit #cegahcorona

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts