Musrenbang, Bupati Singkil Imbau SKPK Serius Buat Program Prioritas

Musrenbang Kabupaten Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pemkab Aceh Singkil menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Aula Bappeda, Pulo Sarok, Singkil, Kamis (16/4).

Musrenbang kabupaten digelar dalam rangka penyusunan rencana kerja kabupaten (RKPK) tahun anggaran 2021.

Sebelumnya rangkaian proses perencanaan telah dilakukan, dimulai dari musrenbang tingkat desa dan kecamatan.

Selanjutnya setelah musrenbang tingkat kabupaten, dilanjutkan musrenbang tingkat provinsi dan terakhir musrenbang tingkat nasional.

“Kesemuanya akan saling disinkronkan sesuai dengan amanat UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional,” kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dalam arahannya.

Dulmusrid berharap kepada kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) agar menentukan kegiatan prioritasnya.

“Untuk itu kami menghimbau seluruh SKPK agar benar-benar serius dan ber sungguh-sungguh dalam menentukan program dan kegiatan prioritas SKPK tahun 2021,” ujar Dulmusrid.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Singkil Ahmad Rivai, menambahkan partisipasi aktif semua pihak sangat diharapkan dalam musrenbang.

“Diharapkan arahan, saran dan masukan guna menyempurnaan rancangan awal RKPK Aceh Singkil tahun anggaran 2021,” kata Rivai.

Dalam musrenbang, panitia tetap memperhatikan protokol kesehatan saat rapat ditengah pandemi virus Corona, dengan tempat duduk berjarak, penggunaan masker dan cuci tangan termasuk teleconference dengan kepala Bappeda provinsi. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh mengaktifkan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Kementrian Kesehatan, di Kawasan Lambaro, Aceh Besar, Kamis (16/4). Meski sudah difungsikan cairan kimia untuk tes virus berupa reagen masih terbatas. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan lab PCR tersebut sudah disertivikasi oleh Kementrian Kesehatan, dan dinilai layak untuk melakukan tes swab pasien yang terindikasi terpapar virus corona. Apalagi alat yang tersedia sudah lengkap. Hanya saja, kata Nova, cairan reagen yang didapatkan hanya 80 sample yang diperuntukkan test swab pasien. Dan dua sudah terpakai saat peresmian lab PCR tersebut. Aktifnya lab itu, bisa mempersingkat waktu pengujian tes swab, yang selama ini dikirim ke Balitbangkes di Jakarta. “Lab ini sudah layak digunakan, bahannya yang agak lama, Reagen. Tapi dengan hari ini sudah launching dan dua sudah dilakukan tes swab dari 80 reagen yang tersedia,” ujar Nova. Pihaknya saat ini sedang berusaha untuk mencari jaringan distributor reagen, baik yang ada di negara Jerman maupun di negara yang memproduksi cairan kimia untuk tes virus itu. Agar, satu lagi lab PCR yang berada di Universitas Syiah Kuala, juga bisa difungsikan. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pemerintahaceh #laboratorium #PCR #kemenkes #tesvirus #cegahcorona #covid19 #lawancovid19 #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts