Meski Pandemi Covid, Zakat Tetap Meningkat di Subulussalam

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pendapatan dari para muzakki baik pribadi maupun lembaga atau perusahaan di Subulussalam terus mengalami peningkatan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua Baitul Mal kota Subulussalam Sabaruddin S saat ditemui kanalaceh.com di ruangannya, Selasa (19/1).

Sabaruddin menjelaskan, bahwa tahun 2018 secara akumulatif, pihaknya berhasil mengumpulkan zakat para muzakki sebesar Rp 3,7 miliar.

Kemudian di tahun 2019 sebesar Rp 4,1 miliar, selanjutnya pada tahun 2020 meski masa pandemi covid-19, pihaknya berhasil memperoleh Zakat sebesar Rp 4,7 miliar.

Lebih rinci, dijelaskan bahwa Sebelumnya, zakat dari para ASN hanya dibawah angka Rp 3 miliar dan dari masyarakat hanya berkisar Rp 200 hingga Rp 300 juta. Sedangkan di tahun 2020, zakat ASN mencapai Rp 3 miliar lebih dan dari masyarakat mencapai Rp 700 juta.

Menurut Sabaruddin, peningkatan tersebut terjadi, selain karena kerjasama yang baik dan penataan kedisiplinan tim Unit Pengumpulan Zakat (UPJ) di dinas-dinas juga tingkat kesadaran masyarakat untuk berzakat sudah mulai meningkat.

“Zakat merupakan salah satu perintah Allah SWT. yang juga masuk dalam rukun Islam ke 4, jika penghasilan sudah mencapai nisab, maka kita wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat, jika belum sampai nisab maka dianjurkan agar berinfaq, sesuai dengan Qanun Aceh nomor 10 Tahun 2018 tentang baitul mal,” kata Sabaruddin Sabar.

Untuk tahun 2021, kata sabar pihaknya terus akan melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan zakat , diantaranya melalui para pengusaha maupun masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa sawit seluas diatas 10 Hektar.

Sabar menambahkan, untuk transparansi pengelolaan zakat, pihaknya juga akan memasang beberapa baliho terkait jumlah zakat yang diperoleh Baitul Mal kota Subulussalam dan kemana saja penyalurannya.

Related posts