Realisasi Investasi Hongkong di Aceh Capai Rp 2 Triliun Hingga September 2021

Ilustrasi. (teknologi.id)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh mencatat, nilai realisasi investasi Hongkong RRT di tanah rencong pada Januari – September 2021 mencapai US$ 145 juta atau sekitar Rp 2 Triliun atau 71,46 persen.

Kemudian diposisi kedua dalam kurun waktu yang sama datang dari negeri jiran Malaysia yang menyumbang US$ 45 juta atau 22,50 persen. Sementara Belgia US$ 4,4 juta atau 2,19 persen, Singapura US$ 2 juta atau 1,86 persen, Korea selatan US$ 1,8 juta atau 0,91 persen.

“Realisasi investasi PMA periode Januari – September 2021 berdasarkan Negara asal disumbangkan oleh Hongkong R.R.T US$ 145.262.972 atau 71,46 persen, lalu disusul Malaysia US$ 45.735.119 atau 22,50 persen, selanjutnya Belgia US$. 4.454.023 atau 2,19 persen, Singapura US$ 2.060.238 atau 1,86 persen, dan Korea Selatan sebesar US$. 1.845.636 atau 0,91 persen,” kata kata Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis dalam keterangannya, Selasa (08/2).

Baca: Lampaui Target, Realisasi Investasi di Aceh Tahun 2021 Capai Rp10,8 Triliun

Secara kumulatif, realisasi invetasi Aceh selama periode Januari – Desember 2021 telah mencapai Rp 10 trilliun. Capaian ini melebihi 163,90 persen dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMA 2017-2022 pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp 6,6 triliun.

Sedangkan secara nasional pencapaian target realisasi investasi Aceh telah mencapai 201,84 persen dari target yang diberikan oleh BKPM sebesar Rp 5,4 triliun.

Marthunis mengatakan, untuk lima besar realisasi investasi PMA masih diungguli di sektor listrik, gas dan air yang menyumbang sebesar US$ 161 juta atau 79,26 persen, kemudian disusul sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar US$ 21,3 juta, sektor transportasi, Gudang dan telekomunikasi US$ 13,3 juta.

Kemudian disusul industri makanan sebesar US$ 3,3 juta dan di sektor pertambangan US$ 1,3 juta. Sementara itu proyek investasi tersebut tersebar di berbagai daerah di Aceh.

“lima besar realisasi investasi PMA periode Januari – September 2021 berdasarkan lokasi proyek antara lain Kabupaten Nagan Raya US$ 147.701.410 atau 72,6 persen, selanjutnya Aceh Singkil US$. 20.618.041 atau 10,1 persen, lalu disusul Aceh Tenggara US$. 13.765.905 atau 6,7 persen, selanjutnya Banda Aceh US$. 13.3 65.249 atau 6,5 persen dan Aceh Tamiang US$. 1.598.482 atau 0,7 persen,” kata Marthunis.

Related posts