Banyak Jalur Tikus, Aparat Kesulitan Awasi Penyelundup Narkoba di Pesisir Aceh

Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh mengaku kesulitan untuk mengawasi pintu masuk atau pelabuhan tikus di pesisir pantai timur di Aceh yang sering menjadi lokasi penyelundupan narkoba.

Hal itu terlihat dari masih seringnya penyundupan narkoba ke Aceh dari jalur laut dalam jumlah besar, meskipun sudah berulang kali ditindak.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Aceh AKBP Mirwazi mengakui bahwa pengawasan di pesisir pantai timur yang berbatasan dengan negara Malaysia masih lemah. Apalagi diperparah banyaknya jumlah pelabuhan dan jalur tikus di wilayah tersebut.

“Kesulitan kita memang daerah pesisir itu cukup luas. Ditambah dari peralatan hingga personel kita juga kurang,” kata Mirwazi di kantor BNNP Aceh, Selasa, 15 Februari 2022.

Sebelumnya di awal Februari, BNN menangkap tiga pengedar sabu di wilayah Aceh Timur. Dari tangan mereka BNN menemukan barang bukti 14 kilo sabu. Sebagian sabu juga sudah dijual oleh ketiga tersangka di berbagai wilayah di Aceh.

Ketiga tersangka yang ditangkap berinisial ZK, MS dan ZN. Mereka ditangkap berkat laporan dari masyarakat yang menyebutkan seringnya terjadi jual beli sabu di wilayah itu.

“Jadi duluan masuk barangnya ke darat dan juga sudah ada yang diecer oleh tersangka. Mereka kita tangkap di darat,” ucapnya.

Dari pengakuan ketiga tersangka, sabu tersebut mereka dapatkan dari pemilik berinisial M di Malaysia dan dikenadalikan oleh A warga Aceh. Kini kedua orang tersebut masuk dalam DPO BNN.

Related posts