BPMA Klaim Produksi Migas Aceh Sudah Lampaui Target

Ilustrasi blok migas. (netralnews.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyampaikan Kinerja produksi siap jual alias lifting minyak dan gas bumi (migas) di triwulan I untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Aceh telah melampaui target.

Hal tersebut tercermin dari data yang dipaparkan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI.

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal memerinci bahwa realisasi produksi migas triwulan pertama di wilayah Aceh telah mencapai 22.106 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD) atau 105% dari target 21.017,81 BOEPD.

“Capaian produksi di atas target triwulan ini karena keberhasilan pada sumur sumur gas di Blok A Aceh,” kata dia dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (8/6).

Sementara, penerimaan negara pada triwulan pertama tahun ini yaitu sebesar US$ 2,74 juta atau 137% dari target triwulan pertama yang ditargetkan sebesar US$ 2 juta.

Menurut Faisal pencapaian di atas target disebabkan lantaran rata-rata harga minyak Indonesia alias ICP tahun pertama 2022 ini lebih tinggi daripada asumsi ICP pada saat penyusunan Work Program & Budget (WP&B) di tahun 2022.

Selain itu, dia juga mencatat bahwa terjadi penurunan ongkos produksi migas pada kuartal I tahun ini yakni menjadi US$ 17,68 per barel atau lebih rendah dari target yang sudah ditetapkan regulator hulu ini sebesar US$ 17,7 per barel.

Realisasi biaya operasi pada KKKS eksploitasi US$ 18,1 juta target US$ 23,5 juta. Biaya operasi pada KKKS eksplorasi realisasi US$ 1,88 juta dari target US$ 130,6 juta,” ujarnya. [CNBC]

Related posts