Ratusan Pelajar di Aceh Besar Ikut Seminar UUPA

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menggelar seminar sosialisasi UUPA, untuk pelajar tingkat SMA/SMK di Kabupaten Aceh Besar, Minggu (18/6).

Kegiatan itu digelar agar generasi muda Aceh dapat memahami lebih dalam tentang kekhususan Aceh yang telah diatur dalam UUPA.

Ketua BRA Suhendri mengatakan, sosialisasi ini harus dimulai dari generasi muda tingkat pelajar yang menjadi sasaran agar mereka mengetahui soal pentingnya regulasi itu.

“Sosialisasi UUPA ini diharapkan bisa memberikan wawasan bagi generasi muda Aceh, dengan harapan mampu memberikan pengetahuan baru untuk menuju Aceh yang lebih baik lagi kedepan,” kata Hendri.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Aceh, Sulaiman mengatakan, Aceh sudah dapat keistimewaaan sejak tahun 2006 lalu, setelah melalui perjalanan konflik yang berkepanjangan, sehingga keistimewaan dan kekhususan Aceh tak ada di daerah lain di Indonesia.

“Seperti UUPA ini tidak ada di daerah lain, termasuk juga berbeda dengan Papua, kita diberi keistimewaan luar biasa oleh pusat, karena kita Aceh ini pejuang, termasuk berjuang dengan Belanda, sehingga kita harus juga berperang dengan Belanda, karena adanya tsunami luluhlah hati Indonesia dengan GAM akhirnya berdamai, dan lahirlah MoU Helsinky,” kata Sulaiman.

Dengan adanya perdamaian ini, dan lahirlah kesepakatan bersama, dan dituangkan dalam UUPA.

“Maka tolong digunakan peluang ini untuk diketahui oleh banyak orang, Aceh kedepan ada ditangan generasi muda, untuk melanjutkan apa yang telah di perjuangkan oleh orang tua kita terdahulu,” ucapnya.

Sementara itu, mantan aktivis 1998, Taufil Abdullah menilai, perdaiaman Aceh terlaksana setelah bencana alam tsunami di Aceh, sehingga berbagai kewenangan lahir untuk memberi ruang pada tiga aspek penting sebagai turunan dari perdamaian Aceh.

“Pada saat proses perdamaian Aceh diberi ruang untuk sejumlah aspek, seperti bidang ekonomi politik dan sosial budaya, ketiganya dirumuskan dalam UUPA,” kata Taufik Abdullah.

Dari perdamaian ini juga telah melahirkan berbagai lembaga kehususan dan keistimewaan, seperti salah satunya segala kewenangan pusat harus melalui persetujuan DPR Aceh, terbentuknya Lembaga Wali Nanggroe, lahirnya BRA, serta produk hukum UUPA.

Salah satu peserta, Evi Febriana mengatakan, bahwa seminar UUPA ini merupakan pengetahuan baru, sehingga sangat bermanfaat bagi pelajar.

Related posts