Ini Dampak yang Timbul Jika APBA 2016 Terlambat

Soal AKBP Untung, Dosen Unsyiah tulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi
Dosen yang juga pengamat ekonomi dari Universitas Syiah Kuala, Rustam Effendi. (Ist)

BANDA ACEH – Keterlambatan pengesahan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2016 dinilai memberi dampak negatif bagi tatanan ekonomi masyarakat Aceh. Dengan terlambatnya APBA 2016, alokasi belanja pembangunan yang seharusnya lebih cepat, tidak berjalan sesuai rencana. Dengan demikian, perencanaan pembangunan mandek.

Implikasi dari tidak adanya realiasi pada pembangunan tersebut kemudian berdampak pada kegiatan usaha, pertanian, perkebunan pertambangan penggalian, pengelolaan, konstruksi, dan perdagangan yang tidak jalan.

“Implikasinysa besar, jika tidak berjalan maka lapangan usaha tidak tumbuh sehingga terjadi banyaknya penggangguran,” kata Pengamat Ekonomi Aceh dari Universitas Syiah Kuala, Rustam Effendi, di Banda Aceh, Jumat (20/11/2015).

Hal itu disampaikan Rustam, karena mengingat pertumbuhan ekonomi Aceh masih sangat bergantung pada anggaran belanja pemerintah. Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah Aceh harus segera membahas dan menyelesaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) yang merupakan cikal bakal RAPBA 2016.

Kata dia, sesuai Permendagri 54 tahun 2010, seharusnya seharusnya KUA/PPAS sudah selesai dibahas awal oktober.”Idealnya, awal Oktober KUA/PPAS sudah selesai dibahas. Tetapi malah lalai terhadap Anggaran Pemerintah Belanja Aceh Perubahan (APBAP) 2015 yang tidak terlalu subtansial.”

“Masih ada tugas lain, yaitu membahas KUA/PPAS yang merupakan cikal bakal RAPBA 2016. Ini yang tidak dibuat!” tegas dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

Keterlambatan RAPBA 2016 merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya pada 2015, Aceh juga mengalami hal yang sama. Rustam mengungkapkan keterlambatan ini dikarenakan mekanisme yang dibuat oleh Mendagri tidak dipatuhi.

Lebih lanjut, Rustam menyarankan kepada lembaga legislatif dan eksekutif harus mengetahui fungsi masing-masing dan menggunakan hati dalam membangun Aceh yang lebih baik.[]

Repoter : Aidil Saputra

Related posts