Warga Muslim di Banda Aceh Dilarang Rayakan Tahun Baru

Ilustrasi (tribunnews.com)
Ilustrasi (tribunnews.com)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melarang masyarakat, khususnya yang beragama Islam untuk tidak merayakan tahun baru 2016. Larangan tersebut dikeluarkan bedasarkan seruan bersama yang dikeluarkan Pemko Banda Aceh bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) setempat dalam rangka memasuki tahun baru masehi, 1 Januari 2016.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan, Pemko bersama unsur Muspida telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat muslim di Banda Aceh agar tidak merayakan malam tahun baru.

“Kami meminta masyarakat agar di malam tahun baru tidak melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan perayaan malam tahun baru karena itu bukan budaya umat Islam,” ungkap Illiza kepada media, Selasa (29/12) di Banda Aceh.


Baca juga:

Polda Aceh Kerahkan 771 Personil Amankan Natal dan Tahun Baru

Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai dan Bawang Merah Naik


Untuk itu, Wali Kota Banda Aceh ini mengharapkan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan dalam bentuk apapun yang dikaitkan dengan malam tahun baru, baik itu yang bernuansa agama seperti zikir, yasinan, maupun tausyiah.

Pemko juga telah mengeluarkan himbauan kepada pengelola hotel, restaurant atau café, dan tempat lainnya agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat hura-hura di malam tahun baru.

“Kalau ada yang melanggar maka kita akan menindak tegas pemiliknya sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Selain itu, tambah Illiza, Pemko tidak membatasi warung buka pada malam tahun baru sepanjang pengelola dapat menjamin tidak ada pelanggaran syariat Islam di lokasi usaha mereka, terutama pesta pergantian tahun.

Lebih lanjut, Illiza menjelaskan, untuk mengantisipasi perayaan tahun baru Pemko telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, Kejari, MPU dan instansi lainnya untuk melakukan patroli di sejumlah titik yang menjadi lokasi perayaan malam tahun baru.

“Pemko sudah menyiapkan Satpol PP, yang dibantu aparat kepolisian dan TNI untuk mengamankan sejumlah titik perayaan tahun baru,” demikian disampaikan Illiza. []

Related posts