BMKG imbau masyarakat Aceh waspadai hujan dan petir

Ilustrasi petir. (Reuters)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat menjauhi lapangan terbuka saat hujan disertai petir yang berpotensi melanda wilayah barat selatan Aceh.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh, Saiful Amri, mengatakan hujan lebat disertai petir sangat berpotensi terjadi karena terlihat kumpulan awan Colomonimbus (Cb) membentang di wilayah daratan.

“Warga agar menghindari tempat lapangan terbuka seperti lapangan sepak bola, ladang, karena prinsipnya petir itu menyambar paling tinggi. Kebanyakan yang kena petir selama ini posisinya di ladang terbuka,” ujarnya di Meulaboh, Sabtu (30/4).

Saiful Amri menjelaskan secara teknis klimatologis, hujan disertai petir itu muncul diawali dari terbentuk awan Cb, kondisi tersebut terjadi jika pemanasannya cukup, apalagi dipicu oleh keberadaan posisi matahari berada di Khatulistiwa.

Wilayah kerjanya yang meliputi beberapa kabupaten/kota wilayah barat selatan Aceh berada di dekat laut, jumlah suplai uap airnya banyak, kemudian ada sirkulasi angin darat dan angin laut menyebabkan konvergensi lebih optimal.

“Kebetulan ditambah lagi dengan pemanasan radiasi mataharinya yang optimal dan dekat sama khatulistiwa matahari sekarang. Jadi tergantung awan Cb berada di mana, kalau hujan berada di laut pasti petirnya di laut,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan ada tiga jenis petir yang sering terjadi apabila terbentuk awan Cb, pertama petir yang muncul antara awan Cb dengan awan daratan, kedua petir yang muncul dari awan biasa yang bertemu dengan awan Cb, ketiga awan Cb yang terbentuk bertemu dengan awan di lautan.

Saat terjadi kumpulan besar awan Cb masyarakat diimbau tidak berada di ladang pada ketinggian tertentu, ataupun pada lapangan terbuka, pohon tua atau sejenis keberadaannya tinggi.

Secara umum suhu cuaca wilayah kerjanya 23-32 derajat calcius, kelembapan 75-98 persen, angin ketinggian permukaan sampai 3000 kaki umumnya bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan 0-20 kilometer perjam, sementara ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter.

“Pagi cerah berawan, siang berawan dan malam terjadi hujan ringan. Prakiraan cuaca ini berlaku sejak 30 April-1 Mei 2016.  Jadi imbauan kita kepada warga waspada petir sangat berpotensi pada saat hujan yakni sore hari dan malam hari,” katanya.

Ia menyebut dua orang petani Aceh Barat yang disambar petir menyebabkan satu meninggal pada Jumat (29/4) petang itu karena berada di ladang kebun kacang yang posisinya cukup tinggi dan berupa ruang terbuka sehingga petir menyambar saat hujan lebat mengguyur. [Antara]

Related posts