Jokowi: PLTMG penuhi kebutuhan listrik masyarakat

Ilustrasi. Presiden Jokowi bersama Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat peresmian PLTMG Arun 184 MW oleh Presiden Jokowi di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara satu, Lhokseumawe, Kamis (2/5). (Humas Pemerintah Aceh)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menegaskan, pemerintah akan terus memacu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) untuk mengejar ketertinggalan dan memenuhi kebutuhan listrik serta mencapai target pembangunan 35 ribu MW listrik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan saat acara peresmian PLTMG Arun, yang berada di dalam kompleks bekas PT Arun NGL, Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kamis, (2/6).

“Membangun pembangkit listrik batubara akan memakan waktu hingga lima tahun, namun jika kita membangun PLTMG, waktu yang dibutuhkan hanya sembilan bulan saja, jauh lebih singkat. Jika dibandingkan dengan batubara, biayanya memang sedikit lebih mahal tapi demi segera memenuhi kebutuhan pasokan listrik tentu saja harus ada keputusan yang saya ambil. Dan, saya memilih PLTMG,” tegas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa keluhan listrik adalah hal yang selalu ia dengar setiap kali melakukan kunjungan kerja ke daerah.

“Di Provinsi, di kabupaten/kota, keluhannya selalu sama. Pak, listrik di sini sering padam. Pak, listrik disini byar pet,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, pembangunan PLTMG di sejumlah wilayah di Indonesia terus ditingkatkan guna mengejar ketertinggalan yang terjadi selama ini.

“Memang jumlah ini masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah kebutuhan masyarakat Aceh dan Sumabgut oleh karena itu, tadi Dirut PLN sudah berjanji akan segera membangun satu pembangkit lagi berkapasitas 250 MW,” ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, jika geothermal Seulawah di Aceh Besar dan mikrohydro Peusangan di Bireuen segera direalisasikan, maka akan banyak menyerap tenaga kerja.

“Jika demikian, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat. Hal ini tentu saja akan menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya. [Sammy/rel]

Related posts