Ulama dan Majelis Adat Kelantan studi banding ke Aceh

Kunjungan ahli jemaah ulama Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan di ruang rapat Sekretaris Daerah Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/8). (Humas Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menerima kunjungan ahli jemaah ulama Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan di ruang rapat Sekretaris Daerah Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/8).

Kedatangan ahli jemaah ulama dan adat istiadat tersebut untuk melakukan studi banding dengan pemerintah Aceh terkait kebijakan Pemerintah Aceh dalam berbagai hal keagamaan dan adat istiadat.

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Syahrul mengatakan, kedatangan tamu dari Kelantan tersebut selain mempererat hubungan silaturahmi antara Kelantan dan Aceh juga akan menjadi ajang saling berbagi pengetahuan tentang penerapan dinus Islam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Aceh dan Kelantan.

Syahrul menjelaskan, sebagai daerah khusus Aceh memiliki beberapa lembaga yang berbeda dari daerah lain di Indonesia.

“Aceh memiliki lembaga adat istiadat yang disebut dengan Majelis Adat Aceh, selain itu, ada lembaga Baitul Mal, Badan Dayah, dan lembaga Wali Nanggroe,” kata Syahrul.

Sementara itu, Dato H Mohd Nasruddin yang memimpin rombongan dari Kelantan menyampaikan bahwa Kerajaan Kelantan memilki kesamaan dengan Aceh, salah satunya ada julukan Kelantan sebagai Serambi Mekah.

“Aceh disebut sebagai Serambi Mekah, begitu juga dengan Kelantan. Di Kelantan juga banyak orang Aceh yang merantau kesana,” kata Dato Nasruddin.

Dato Nasruddin berharap, hubungan Aceh dan Kelantan dapat terus dipererat agar Aceh dan Kelantan saling belajar dalam menerapkan Syariat Islam secara kaffah dan juga dalam berbagai bidang lainnya. [Sammy/rel]

Related posts