15 orang hilang akibat banjir di Korut

Banjir terjadi di wilayah Korut yang berbatasan dengan China, menewaskan 40 orang dan membuat 11 ribu lainnya mengungsi. (Reuters)

Pyongyang (KANALACEH.COM) – Sebanyak 15 orang hilang akibat banjir yang melanda Korea Utara (Korut). Banjir yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari itu, juga telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Menurut kantor berita resmi Korut, KCNA seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/9), luapan Sungai Tumen di perbatasan dengan China, telah merusak atau menghancurkan sekitar 17.180 rumah, dan sekitar 44 ribu orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Hamgyong Utara.

Akibat banjir ini, 15 orang di kota-kota Hoeryong, Musan dan Yonsa hingga kini belum ditemukan. KCNA menyatakan, “perjuangan keras” tengah dilakukan untuk merespons bencana banjir ini. Misi pencarian dan penyelamatan pun dilakukan.

KCNA juga melaporkan, Topan No. 10 yang juga telah memicu banjir dan menimbulkan kerusakan di Jepang, telah masuk ke wilayah Korut. Kota-kota di Korut yang berada di dekat perbatasan China, seperti Hoeryong dan Rason mengalami kerusakan parah akibat topan yang mendatangkan hujan lebat dan angin kencang itu.

Sebelumnya pada Agustus 2015, banjir besar juga menghancurkan rumah-rumah di Korut. [Detik]

Related posts