Walikota Filipina tersangka narkoba ditembak mati di bui

Ilustrasi narkoba. (Tempo)

Manila (KANALACEH.COM) – Salah satu wali kota di Filipina, yang diduga terlibat dalam jejaring narkoba, tertembak mati di penjara. Rolando Espinosa Sr, Wali Kota Kota Albuera,  tewas dalam baku tembak dengan polisi di Penjara Baybay, Leyte, Filipina, Sabtu (5/11).

Menurut laporan Associated Press dan BBC, baku tembak terjadi saat polisi menggeledah penjara untuk mencari senjata dan obat-obatan terlarang. Saat itulah Espinosa, diduga menembak. Polisi membalas dan menembak mati Espinosa bersama seorang rekannya di dalam sel.

Menurut Philippines Star, kejadiannya berlangsugn pada Sabtu dini hari, 5 November sekitar pukul 04:00 WIB. Rekan satu sel Espinosa adalah Raul Yap yang dipenjara atas pelanggaran narkoba sejak 2002.

Sekretaris Komunikasi Kepresidenan, Martin Andanar, menyatakan kematian Espinosa adalah kehilangan besar bagi pemerintah. “Saya terkejut dan pada saat bersamaan saya juga sedih karena Wali Kota Espinosa sangat membantu dalam penyelidikan orang-orang yang terlibat dalam jejaring obat-obatan terlarang,” kata Andanar, seperti dilaporkan Philippine Star.

Sejumlah kalangan menyerukan agar kematian Espinosa diselidiki, termasuk bagaimana dia dan rekannya mendapatkan senjata dan apa penyebab terjadinya baku tembak. “Saya mencium pembunuhan tanpa peradilan,” kata Senator Panfilo Lacson, mantan Kepala Polisi Nasional Filipina, seperti dilaporkan Associated Press.

Beberapa hari sebelumnya, seorang wali kota lainnya, Samsudin Dimaukom dan sembilan ajudannya tewas dalam baku tembak di Provinsi Cotabato.

Espinosa ada dalam daftar hitam Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte sebagai pejabat yang terlibat dalam jejaring narkoba. Dia menyerahkan diri pada Agustus lalu lalu dibebaskan. Namun ditangkap kembali pada Oktober dengan tuduhan kepemilikan narkoba dan senjata ilegal. Putra Espinosa, tersangka gembong narkoba ditangkap di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, bulan lalu. [Tempo]

Related posts