Utang pemerintah RI naik Rp 45 T menjadi Rp 3.485,36 T

indeksberita.com

Jakarta (KANALACEH.COM) – Hingga akhir November 2016, total utang pemerintah pusat tercatat Rp 3.485,36 triliun. Naik Rp 45,58 triliun dibandingkan akhir Oktober 2016, yaitu Rp 3.439,78 triliun.

Dalam denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah pusat di akhir November 2016 adalah US$ 256,98 miliar, turun dari posisi akhir Oktober 2016 yang sebesar US$ 263,56 miliar.

Sebagian besar utang pemerintah adalah dalam bentuk surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Sampai akhir November 2016, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.740,98 triliun, naik dari akhir Oktober 2016 yang sebesar Rp 2.707,81 triliun. Sementara itu, pinjaman (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp 744,38 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 731,98 triliun.

Demikian dikutip detikFinance, dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (22/12).

Berikut perkembangan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sejak tahun 2000:

  • 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
  • 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
  • 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
  • 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
  • 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
  • 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
  • 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
  • 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
  • 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
  • 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
  • 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
  • 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
  • 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
  • 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
  • 2014: Rp 2.604,93 triliun (25,9%)
  • 2015: Rp 3.098,64 triliun (26,8%)

[Detik]

Related posts