Habiburrahman terpilih sebagai Ketum Ikateta Unsyiah

Habiburrahman terpilih sebagai Ketum Ikateta Unsyiah
Ketua Ikateta terpilih, Habiburrahman. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pertemuan Keteknikan Pertanian Se-Aceh yang salah satu agendanya adalah Musyawarah Besar Ikatan Alumni Teknik Pertanian (Ikateta) Unsyiah memilih Habiburrahman, S.TP, M.Sc sebagai Ketua Umum menggantikan Dr. Muhammad Yasar, S.TP, M.Sc.

Habiburrahman terpilih secara aklamasi oleh 200 orang peserta yang mewakili seluruh kabupaten/kota se-Aceh. Sebelumnya sempat mencuat beberapa nama antaranya Sekjen Demisioner Ikateta Hendra Marsidi, dan Anggota Dewan Penasehat Ikateta Komar.

Berdasarkan musyawarah mufakat akhirnya Habiburrahman ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Komar sebagai Ketua Harian sementara Hendra Marsidi mengundurkan diri dari pencalonan dengan alasan domisili yang sangat jauh yakni di Simeulue.

Menurut Ketua Umum demisioner Muhammad Yasar, Ikateta telah terbentuk sejak tahun 2005 tepatnya dua tahun setelah Program Studi Teknik Pertanian melahirkan alumninya. Hingga saat ini, terdapat 625 alumni yang tersebar diseluruh daerah dengan beragam profesi.

Dalam orasi perdananya dihadapan para peserta, Ketua Umum Terpilih Habiburrahman menegaskan arti pentingnya peran Ikateta baik sebagai perekat jiwa korsa almamater maupun sebagai insan pembangunan. Profesi di bidang keteknikan pertanian sangat diperlukan untuk menjawab tantangan inovasi khususnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Abubakar Karim, MS Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh yang sebelumnya bertindak sebagai keynote speaker. Dalam orasi ilmiahnya Abubakar Karim memaparkan peran strategis teknik pertanian dalam pembangunan Aceh.

“Aceh itu surplus padi namun berasnya dari Medan. Ada apa disini? Artinya kita masih lemah dalam menangani paska panen,” katanya. Guru besar Unsyiah ini juga memaparkan tantangan topografi dan kondisi fisik lahan yang kurang sesuai dengan pengembangan Alsintan. Disinilah peran Alumni Teknik Pertanian dituntut untuk mampu melakukan modifikasi-modifikasi sehingga kendala semakin berkurangnya tenaga sektor pertanian dapat diatasi.

Selanjutnya secara kelembagaan profesi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta) juga akan mengadakan pertemuan nasional pada November mendatang dimana Aceh dipercayakan sebagai tuan rumah sebagai penyelenggara. Untuk itu Ketua Perteta Cabang Aceh Dr. Ir. Syahrul, M.Sc meminta kerjasama Ikateta sebagai mitra demi suksesnya agenda nasional yang dijadwalkan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI.

Kepengurusan baru Ikateta ini langsung dikukuhkan pada hari Minggu (29/1) yang dirangkai dengan acara silaturahmi keluarga besar teknik pertanian Unsyiah yang terdiri dari alumni, dosen dan mahasiswa juga para undangan. [Randi/rel]

Related posts