Hadis dan Sains jelaskan bintang sebagai pelindung langit

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bintang merupakan benda langit yang tersebar di luar angkasa. Objek ini berbentuk bulat atau semibulat, memiliki kandungan gas, mudah terbakar, memancarkan cahaya, dan saling berhubungan satu sama lain.

Buku ‘Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah’ menjelaskan bahwa bintang saling berhubungan satu sama lain melalui gravitasi meskipun struktur pembentuk mereka adalah gas. Bintang-bintang  tersebut memiliki massa yang sangat besar serta memiliki ukuran dan suhu yang tinggi.

Bintang juga memancarkan gelombang cahaya, ada yang tampak dan juga ada yang tidak tampak. Bintang memiliki siklus hidup dimulai dari kelahirannya, kemudian bintang muda, bintang tua, hingga akhirnya meledak lalu lenyap.

Mereka juga dapat meledak sebelum atau sesudah siklus tersebut yang kemudian kembali menjadi asap langit dan masuk ke dalam siklus kelahiran bintang baru.

Sebuah bintang menghabiskan sekira 90% dari usianya dalam tahap bintang biasa (seperti matahari) sebelum lenyap. Dalam dua tahap terakhir, mungkin saja usia bintang berakhir melalui ledakan.

Bintang-bintang seperti perapian raksasa di alam semesta dengan serangkaian reaksi nuklir di dalamnya atau yang dikenal sebagai ‘fusi nuklir’. Di sanalah semua elemen yang diperlukan untuk kehidupan di Bumi dan langit diciptakan.

Selain gravitasi yang menghubungkan bintang-bintang, ada sejumlah kekuatan yang menahan isi di dalam setiap benda angkasa, baik di langit maupun di Bumi. Manusia hanya mengetahui energi nuklir, listrik, dan elektromagnetik. Ada pula kekuatan lain di luar ketiga kekuatan itu.

Keempat kekuatan tersebut saling mengikat bagian-bagian dari alam semesta secara bersama-sama. Mengingat gravitasi bintang-bintang sangat besar, mereka mendominasi semua planet, planetoid, satelit, komet, dan benda langit lainnya.

Bintang-bintang itu dihubungkan melalui sebuah gravitasi yang membentuk unit lebih besar dari semesta dan semua terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, kehancuran sistem bintang berarti kehancuran alam semesta.

Rasulullah bersabda, “Bintang-bintang itu adalah para penjaga langit, apabila bintang itu lenyap, maka terjadilah pada langit itu apa yang telah dijanjikan. Aku adalah penjaga para sahabatku, bila aku tiada maka akan menimpa mereka apa yang telah dijanjikan. Dan para sahabatku adalah para penjaga umatku, apabila para sahabatku telah tiada maka akan menimpa umatku apa yang telah dijanjikan,” HR Muslim. [Okezone]

Related posts