Di TKP Taruna Akpol tewas, polisi temukan kopel dan tongkat

Di TKP Taruna Akpol tewas, polisi temukan kopel dan tongkat
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono. (Tempo)

Semarang (KANALACEH.COM) – Polda Jawa Tengah kebut gelar perkara untuk mengusut kematian seorang taruna Akpol bernama Brigadir Dua, Mohammad Adam pada Kamis (18/5) dini hari.

Hingga Jumat (19/5) siang, tercatat sudah 35 saksi dimintai keterangan, termasuk hasil visum dokter yang menunjukkan korban meninggal akibat kekerasan.

“Pemeriksaan sudah intensif sampai tadi malam, pagi juga dilakukan gelar perkara. Tadi ini sempat break karena salat Jumat, jam tiga sore tadi dilanjutkan lagi,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal, Condro Kirono, Jumat (19/5) memberikan keterangan terhadap proses yang dilakukan Polda Jawa Tengah mengusut taruna Akpol yang tewas tersebut.

Condro menyebutkan telah mendapat hasil otopsi dari dokter forensik yang menyatakan luka mengakibatkan sesak nafas dan menimbulkan penyebab kematian.

“Luka pada korban Muhamamad Adam di dada mengakibatkan sesak nafas sehingga meninggal dunia,” kata Condro menambahkan.

Dengan hasil itu, taruna tingkat dua yang mendaftar asal daerah Ambon itu dipastikan meninggal karena penganiayaan dan pemukulan.

Condro menjelaskan hasil otopsi itu menjadi masukan tim penyidik Polda Jateng untuk mengarah pada saksi yang diperiksa.

Tercatat pada Jumat siang sudah 35 saksi yang diperiksa penyidik. Mereka di antaranya 21 orang dari taruna tingkat dua dan sisanya tingkat dari tiga.

Kepolisian juga telah olah TKP atau tempat kejadian perkara, termasuk menyita barang bukti. Meski begitu, Condro mengaku belum menetapkan tersangka atas kematian taruna Akpol tersebut.

Ia tak memungkiri korban selama ini menetap dan tinggal di sejumlah flat dalam lingkungan Akpol. “Mereka tingkat dua dan tiga di situ semua, hanya dibatasi, kalau lewat jalan biasa ada piket di sana,” katanya.

Sedangkan tempat kejadian perkara kematian taruna Akpol Adam berada di gudang atau sebuah ruangan yang tak dipakai. Adam meninggal, Kamis pukul 02.30 di luar apel malam.

Kepala Bidang Humas Kepolsian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Djarod Padakova, menyatakan sejumlah barang bukti yang disita berupa kopel atau sabuk dan plastik panjang sekitar 20 sentimeter seperti tongkat kecil.

“Kopel itu sabuk kemudian ada benda tumpul tongkat 20 sentimeter dari plastik,” kata Djarod.

Ia belum menyebutkan kepemilikan barang bukti itu, namun barang itu ditemukan di lokasi kejadian taruna Akpol tewas. yaitu flat A yang merupakan ruangan kosong.

“Di flat A, ruangan kosong yang disebut gudang, berkumpulnya di situ. Kopel milik siapa belum tahu,” katanya. [Tempo.co]

Related posts