Banda Aceh (KANALACEH.COM) – GM PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan pada 2 Juni nanti listrik di seluruh Aceh akan kembali normal, setelah mengalami gangguan pada transmisi suplai listrik dari PLTU Nagan Raya.
Hal itu dikatakannya kepada waratwan di Kantor PLN Aceh usai beraudiensi dengan sejumlah pimpinan ormas islam, Senin (29/5). Kata dia, bila PLTU Nagan Raya normal dipastikan daya listrik akan mencukupi di Aceh.
Ia menjelaskan, pada tanggal 31 Mei mendatang pihaknya akan mulai bekerja dan memasuki sistem yang sedang diperbaiki saat ini. Namun, untuk memasuki sistem tersebut membutuhkan waktu 20 Jam. “Insya Allah tanggal 2 itu sudah normal kembali dan tidak ada pemadaman sama sekali,” katanya.
Pemadaman beberapa hari lalu karena Aceh membutuhkan daya besar agar PLTU Nagan Raya mau beroperasi. Untuk itu tegangan harus mencapai 148-150 MW. Maka dari itu sistem harus dikurangi supaya beban bisa mencapai tegangan yang dibutuhkan tersebut.
“Karena daya terbatas, sedangkan beban puncak mencapai 350 maka sistem harus dipadamkan,” jelasnya.
Sebelumnya, pemadaman listrik terjadi dibeberapa wilayah di Aceh yang diakibatkan terjadinya penurunan frekuensi yang berimbas pada pecahnya membran turbin PLTU Nagan II. Sehingga suplay listrik di Aceh hilang. Dengan hilangnya suplay dari PLTU Nagan Raya maka listrik Aceh mengalami drop tegangan di sisi transmisi.
Untuk menaikkan tegangan tersebut, pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman beberapa daerah di Banda Aceh, Sigli, Meulaboh dan Nagan Raya. [Randi]
