Tujuan utama pengungsi Rohingya ke Aceh untuk hindari perang

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 79 warga muslim Rohingya terdampar di perairan Aceh, tepatnya di Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4).

Salah seorang warga Ronghiya, Muhammad Rifai (42) menceritakan kronologis pelarian mereka hingga ke Aceh. Kata dia, di Negera mereka saat ini sedang terjadi peperangan sehingga banyak warga yang mengungsi ke berbagai Negara untuk melarikan diri.

“Banyak saudara kami yang lari mengungsi ke negara lain.  Membuat kami harus pergi karena tidak mungkin melawan rezim militer yang menggunakan senjata,” kata Muhammad.

Ia mengaku, tujuan utama mereka memang datang ke Aceh. Dan selama delapan hari terkatung-katung di atas perahu dari Myanmar ke Aceh. “Selama di atas laut kami hanya makan ikan,” sebutnya.

Baca: 76 Pengungsi Rohingya Terdampar di Bireuen

Sementara itu, Dinas Sosial Aceh akan memberikan bantuan dan tempat tinggal sementara untuk menampung pengungsi muslim Rohingya yang terdampar.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri menyebutkan, pihaknya tengah mengirim bantuan sebagai pertolongan sementara. selanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dan rapat dengan dinas terkait tentang kedatangan mereka ke Aceh.

“Inikan alasan kemanusian. Pemerintah Aceh akan memberikan bantuan. Kita akan beri mereka tempat tinggal. Bagaimanapun mereka juga manusia yang membutuhkan pertolongan,” kata Alhudri.

Untuk sementara waktu pengungsi Ronghiya itu akan ditempatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dilokasi setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengungsi Rohingya tiba di Kabupaten Bireuen pukul 14:00 WIB. Mereka ditemukan nelayan setempat, lalu dibawa ke darat.

Dalam satu kapal yang berbahan kayu itu, jumlah pengungsi Rohingya sebanyak 79 orang. Diantaranya 51 laki-laki, 28 perempuan. [Randi]

Related posts