Didiskualifikasi karena pakai hijab, Pejudo Indonesia asal Abdya dapat dukungan

Bola.com

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pejudo Indonesia, Miftahul Jannah yang didiskualifikasi dari Asian Para Games karena menggunakan hijab saat hendak bertanding, mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Karena Miftah lebih memilih meninggalkan pertandingan dari pada harus membuka hijab.

Miftah yang merupakan atlit Judo yang berasal dari Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh ini terpaksa meninggalkan lokasi pertandingan usai gagal berlaga di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10).

Mengetahui hal itu, Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Muslizar mengapresiasi sikap Miftah yang lebih memilih mundur dari pada melepas hijabnya.

“Sikap yang di ambil sudah sangat tepat. Jangan hanya karena untuk mengejar prestasi lalu menghilangkan jati diri,” kata Muslizar saat diminta tanggapannya.

Miftahul yang masih berusia 21 Tahun ini ternyata telah memiliki segudang prestasi meski sudah menjadi tunanetra sejak Ia masih berumur 3 tahun, tak terkecuali dibidang olah raga.

Namun, di Asian Para Games ia harus mengurungkan niatnya untuk berlaga karena persoalan penggunaan Hijab.

Meski begitu, Muslizar justru memuji Miftah karena mempertahankan hijab dari pada harus bertanding untuk meraih medali.

“Sikapnya membuat kami bangga. Ini melebihi ratusan bahkan ribuan medali emas yang hendak dia persembahkan buat daerah Bahakan negara Indonesia,” sebutnya. [Jimi Pratama]

Related posts