Video gelombang besar dan badai di Sabang, ternyata hoax

Screenshot video gelombang besar yang menghantam sabang, ternyata hoax. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang meminta penyebar video bohong atau hoax terkait badai dan gelombang besar di Pulau Rubiah, Sabang, ditangkap. 

“Kita minta pihak kepolisian menangkap penyebar video ‘hoax’ gelombang besar dan badai di Pulau Rubiah,” kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin.melalui Kepala Bagian Umum dan Humas, Bahrul Fikri di Sabang seperti dilansir laman Antara, Selasa (1/1)

Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang menyampaikan, video bohong gelombang besar dan badai tersebut disebarluaskan media sosial (medsos). 

“Kita berharap pihak kepolisian segera mengusut dalang penyebar vidio hoaxs tersebut. Vidio hoaxs itu sangat merugikan daerah,” ujar Bahrul. 

Menurut dia, vidio badai dan gelombang besar itu sebenarnya terjadi beberapa pekan lalu tepatnya di Pantai Jungkat Beach,  Kalimantan Barat (Kalbar). 

“Sejak bulan Desember 2018 kondisi laut di Sabang sangat bersahabat dan tidak ada gelombang besar maupun badai,” jelasnya.

Lebih lanjut Bahrul menyatakan, vidio bohong tersebut bisa berdampak terhadap kunjungan wisatawan nusantara ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

Objek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan asing dan lokal ketika berlibur ke Sabang, meliputi hamparan pantai pasir putih di Pulau Rubiah, Iboih dan Sumur Tiga. 

Lokasi wisata bahari tersebut  menghadap langsung ke Samudera Hindia dan Selat Malaka. Selain itu wisata domestik dan Nusantara juga mengunjungi destinasi wisata heritage lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang. []
 

Related posts