Pomade Kopi Asal Aceh Besar Tembus Pasar Luar Negeri

Pomade Kopi. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tren rambut klimis yang tampak berkilau dan tertata rapi di kalangan anak muda kini semakin menjamur. Segala macam model potongan rambut kekinian akan semakin mendapat nilai tambah, dari minyak rambut atau Pomade yang digunakan.

Hal itulah yang membuat Reza (23) berkreasi membuat Pomade bagi kalangan anak muda di Aceh. Pomade Produksi rumahan buatannya, bisa dibilang unik, karena Pomade yang ia buat memiliki aroma kopi robusta.

Reza mengatakan, produk minyak rambut buatannya berawal dari hobinya menggunakan pomade. Lalu ia iseng mempelajari pembuatan pomade sejak awal 2016, dan setahun berikutnya produk Pomadenya yang diberi nama Skraakk mulai mendapat pasar di kalangan anak muda di Aceh.

General Manager Lhoknga Plant PT SBA, Durain Parmanoan meninjau produk pomade hasil CSR PT SBA di Leupung. (Kanal Aceh/Randi)

Nama Skraakk, kata dia, diambil dari panggilan bagi teman-temannya yang memiliki hobi surfing di Pantai Lhoknga, Aceh Besar. Berkat memiliki jaringan pertemanan yang kuat, Pomade rumahan miliknyapun bukan hanya dipasarkan di Aceh saja, tapi telah merambah pasar mancanegara.

“Pembeli kita beragam, sudah sampai ke mancanegara juga seperti Prancis, Australia dan Jepang, kini kita sudah rutin memasok ke sana,” kata Reza saat ditemui di Leupung, Aceh Besar, Rabu (20/3).

Pasar luar negeri itu ia dapatkan dari wisatawan asing yang bermain surfing di Pantai Lhoknga. Karena memiliki hobi yang sama, Reza tak sungkan untuk menawarkan pomade buatannya. “Mereka (wisatawan asing) juga tertarik, akhirnya dibawa pulang (pomade), lalu bulan berikutnya mereka hubungi saya dan pesan lagi,” sebutnya.

Reza dibantu oleh tiga orang temannya dalam membuat pomade Skraakk. Perminggu mereka bisa memproduksi 200 kaleng Pomade. Kemudian Ratusan Pomade dikirim ke Mancanegara, sisanya di pasarkan di Barbershop dan Distro yang ada di Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe dan Langsa.

Ia mendapat modal dari program CSR PT Semen Bangun Andalas, untuk mengembangkan produk pomade tersebut. Bahan baku yang digunakan oleh Reza dalam membuat pomade berasal dari beeswax (lilin lebah), dan biji kopi untuk merangsang wangi pomade.

Ketika membuka kaleng Pomade Skraakk, anda langsung menemukan biji kopi dalam pomade yang menjaga kesegaran aroma kopi tetap utuh. Reza meyakini, sebagian pelanggannya ada yang tidak suka dengan aroma kopi. Sehingga ia membuat dua varian pomade, pertama yang memiliki aroma kopi dan beraroma shoft.

Soal Harga, pomade Skraakk dijual Rp 80 ribu per kaleng. Anda bisa menemukan produk ini di Instagram pomade @Skraak.

Sementara itu General Manager Lhoknga Plant PT SBA, Durain Parmanoan mengapresiasi produk Pomade itu. Menurutnya, ini salah satu program CSR PT SBA yang maju dan bermanfaat bagi warga dan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar pabrik semen itu.

“Kita akan terus menjalankan CSR ini, tapi nanti ada juga yang dievaluasi,” katanya. [Randi]

Related posts