Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekitar 450 pasien dan keluarganya di Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh tidak dapat menyalurkan hak pilihnya. Sebab, tidak ada petugas penyelenggara pemilu yang ada di lokasi itu.
Kepala Bagian Humas RSUD Meuraxa, Saifuddin Abdul Malik mengakui tidak ada proses pemungutan suara Pemilu pada 17 April 2019 kemarin. Bahkan ia juga tidak mengetahui apakah ada surat masuk dari KIP atau KPPS terkait pemilihan.
Baca: Tak Difasilitasi, 750 Pasien di RSUZA Gagal Memilih
“Tidak ada surat masuk dari KIP atau KPPS, biasanyakan ada surat pemberitahuan, sejauh ini kita belum terima,” kata Saifuddin A Malik saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (18/4).
Baca: Terkait 750 Pasien Tak Memilih, KIP: RSUZA Tidak Berikan Data
Saat ini pasien yang sedang menjalani perawatan di RSUD Meuraxa berkisar antara 140 sampai 150 orang, kemudian ditambah lagi dengan keluarga pasien. “Kalau diperkirakan dengan keluarga yang mendampingi berarti sekitar 450 orang,” ujarnya.
Saat ditanya apakah ada permintaan data pasien atau keluarga pasien (pendamping) dari penyelenggara, Saifuddin mengaku belum menerima permohonan data tersebut. Lalu berdasarkan koordinasinya dengan bagian umum, juga tidak ada pembahasan itu.
“Untuk data setahu saya belum juga,” tuturnya. [Randi]
