Warga Abdya Dihebohkan Dengan Penemuan ‘Bunga Bangkai’

(Kanal Aceh/IST)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai (Raflesia arnoldi) di pegunungan Kecamatan Blangpidie. Bunga ini ditemukan oleh Rafli, warga Desa Mataie, Selasa (22/10).

Kepada KanalAceh.com Rafli mengaku awalnya tidak menyangka bunga langka itu tumbuh di pegunungan sekitar kebunnya. Ketika menghirup bau tak sedap yang di hasilkan oleh bunga itu, dia berfikir bau tersebut, dari bangkai binatang mati yang sudah membusuk.

“Hari itu saya bersama teman sedang berada di kebun. Saat sedang beraktifitas kami mencium bau busuk, kami fikir itu bau bangkai binatang mati,” kata Rafli.

Meski berfikir itu bau bangkai, namun dia penasaran tentang bangkai apa dan mencoba menelusuri sumber bau mengarah ke kebun tetangga yang tidak terawat. Tiba di lokasi penemuan, dia kaget, karena ternyata bau itu merupakan bau busuk bunga bangkai yang tumbuh subur dalam semak belukar.

“Karena penasaran kami coba mencari sumber bau. Pas ketemu, disitulah saya kaget melihat bunga besar dan berbau busuk,” sebutnya.

Rafli mengaku sebelumnya tidak pernah melihat nyata bunga sebesar itu. Adapun bunga bangkai, sering di lihat kala sedang mengunakan internet.

Setelah ditemukan, Rafli dan rekannya langsung melakukan membersihan terhadap semak belukar di radius dua meter yang sebelumnya menutupi sekeliling tumbuhan ini.

“Lokasinya sudah kami bersihkan, awalnya semak sekali,” ucap Rafli.

Untuk sampai kelokasi ini, atau di area pegunungan Lubok Teumanggong, Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie, warga tidak bisa langsung tiba kelokasi dengan kendaraan, sebab belum ada akses. Pegunjung harus melakukan perjalanan kaki sekitar 150 meter menelusuri jalan setapak lereng gunung.

“Belum ada jalan untuk kendaraan, jadi kami tiap kekebun jalan kaki sekitar 150 meter. Kendaraan biasa kami parkir di penghujung jalan,” ungkap dia.

Rafli mengaku pada hari pertama ditemukan tidak membawa Smartphone untuk mengabadikan gambar bunga itu. Dia kembali ke esokan harinya dan memposting 4 gambar bunga itu di dinding media sosial facebook pribadi.

Postingan itu membuat warganet Aceh heboh dengan berbagai komentar. Bahkan banyak warga ingin ke lokasi. Sebagian menyarankan untuk di rawat agar jadi lokasi wisata.

“Saya kembali lagi besoknya untuk berfoto. Ketika saya posting di facebook langsung heboh, ada yang telpon ingin kelokasi, ada juga yang memberi saran dijadikan lokasi wisata,” katanya. [Jimi Pratama]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai (Raflesia arnoldi) di pegunungan Kecamatan Blangpidie. Bunga ini ditemukan oleh Rafli, warga Desa Mataie, Selasa (22/10). – Kepada KanalAceh.com Rafli mengaku awalnya tidak menyangka bunga langka itu tumbuh di pegunungan sekitar kebunnya. Ketika menghirup bau tak sedap yang di hasilkan oleh bunga itu, dia berfikir bau itu dari bangkai binatang mati yang sudah membusuk. – “Hari itu saya bersama teman sedang berada di kebun. Saat sedang beraktifitas kami mencium bau busuk, kami fikir itu bau bangkai binatang mati,” kata Rafli. – Meski berfikir itu bau bangkai, namun dia penasaran tentang bangkai apa dan mencoba menelusuri sumber bau mengarah ke kebun tetangga yang tidak terawat. Tiba di lokasi penemuan, dia kaget, karena ternyata bau itu merupakan bau busuk bunga bangkai yang tumbuh subur dalam semak belukar. – “Karena penasaran kami coba mencari sumber bau. Pas ketemu, disitulah saya kaget melihat bunga besar dan berbau busuk,” sebutnya. – Rafli mengaku sebelumnya tidak pernah melihat nyata bunga sebesar itu. Adapun bunga bangkai, sering di lihat kala sedang mengunakan internet. – Setelah ditemukan, Rafli dan rekannya langsung melakukan membersihan terhadap semak belukar di radius dua meter yang sebelumnya menutupi sekeliling tumbuhan ini. – “Lokasinya sudah kami bersihkan, awalnya semak sekali,” ucap Rafli. – Untuk sampai kelokasi ini, atau di area pegunungan Lubok Teumanggong, Desa Babah Lhueng, Kecamatan Blangpidie, warga tidak bisa langsung tiba kelokasi dengan kendaraan, sebab belum ada akses. Pegunjung harus melakukan perjalanan kaki sekitar 150 meter menelusuri jalan setapak lereng gunung. – -#selengkapnya baca di www.kanalaceh.com atau klik link di story – #flower #reflesia #aceh #bandaaceh #bireuen #pidie #pidiejaya #acehbesar #lhokseumawe #acehutara #acehtimur #langsa #acehtamiang #acehtenggara #gayolues #acehtengah #benermeriah #abdya #naganraya #acehbarat #naganraya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #simeulue #sabang #acehjaya #kabaraceh

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts