Pemko Subulussalam Resmikan Jembatan Dan Pasar Dah Rundeng

(Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Subulussalam meresmikan pasar mingguan sekaligus Jembatan Dah yang menghubungkan antara Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat, hari ini Kamis (12/3).

Peresmian tersebut dirangkai dengan menggelar Zikir Rateb siribee yang turut dihadiri oleh Wali kota Subulussalam Affan Alfian Bintang, Wakilnya Salmaza, sejumlah Anggota DPRK, Kajari Mhd Alinafiah Saragih, Dandim 0118 Letkol Inf Winarko, Ketua MPU, sejumlah SKPK, Camat, para kades, mukim dan ratusan masyarakat kota Subulussalam.

Zikir Rateb Siribe yang digelar di atas jembatan sepanjang 150 meter itu, dipimpin langsung oleh Wali Naggroe MPTT-I Kota Subulussalam, Tgk Amiruddin Zulfarzi. “Jembatan ini menjadi jalan dan pintu rejeki bagi masyarakat, semoga Kota Subulussalam aman dan sejahtera,” kata Tgk Zulfarsi sesaat sebelum memimpin Zikir.

Zikir rateb siribee tersebut ditutup dengan doa bersama yang dibacakan oleh Ketua MPU Kota Subulussalam, H. Azahruddin Paeteh.

Kemudian, dilakukan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Jembatan dan Pasar Mingguan di Desa Dah, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam. [Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh saat ini menangani dua pasien suspect (dicurigai) corona. Kedua pasien tersebut masih menjalani pemeriksaan di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Direktur RSUZA, Azharuddin membenarkan adanya dua pasien yang suspect. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah positif atau negatif, karena masih manunggu hasil sample swab dari Balitbangkes di Jakarta. Sebelumnya, 10 orang diduga suspect corona di Aceh, namun 8 lainnya dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan. Sisanya, dua lagi masih menunggu hasil pemeriksaan. Azharuddin mengatakan, dalam pekan ini hasil kedua orang tersebut akan keluar. “Iya ada (suspect 2 orang). Tapi belum positif. Kita masih menunggu hasil sample dari Litbangkes 2-4 hari lagi,” kata Azharuddin saat dikonfirmasi, Kamis 12 Maret 2020. Meskipun nanti hasilnya negatif, kata dia, pasien tersebut akan tetap dipulangkan dan pihaknya menganjurkan agar tidak keluar rumah selama 2-3 minggu. Pihaknya juga akan mengawasinya selama waktu tersebut. “Jika sudah ada hasil, maupun negatif, akan dirawat dirumah dan akan kita pantau selama dua – tiga minggu, bagaimana kondisinya,” ucapnya. Sejauh ini, RSUZA sebagai rumah sakit rujukan pasien corona sudah siap untuk menangani jika ada yang suspect corona. Hanya saja, ada beberapa alat yang belum lengkap seperti Bronkoskopi dan Mobile X-Ray. Azharuddin menargetkan dalam pekan ini, kedua alat tersebut tiba di RSUZA. “Alat Bronkoskopi ini yang sangat penting, kemudian ada Mobile X-Ray. Alat itulah yang harus kita lengkapi dalam minggu ini,” ucapnya. [Randi] #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #corona #viruscorona #covid_19 #menular #pasiencorona #rsuza #perawatan #rumahsakit

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts