Abang Becak Hingga Tukang Pangkas dapat Sembako dari Pemko Subulussalam

Abang Becak Hingga Tukang Pangkas dapat Sembako dari Pemko Subulussalam. (Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Subulussalam kembali menyalurkan paket sembako kepada ratusan masyarakat yang terdampak Covid-19, di kota Subulussalam Selasa (11/5).

Kali ini, masyarakat terdampak Covid-19 penerima paket sembako tersebut merupakan para abang becak, pedagang asongan dan tukang pangkas di Kota Subulussalam.

Penyerahan paket sembako tersebut secara simbolis digelar di depan kantor wali kota setempat dan dihadiri oleh wakil wali kota Salmaza, Anggota DPRK Salehati, Sekda Taufit, para asisten, Kabag serta beberapa kepala SKPK dan staf setdako Subulussalam.

Selain paket sembako, Pemko Subulussalam juga membagikan masker dan sabun cuci tangan disinfektan.

Wali Kota Subulussalam berfoto bersama penerima bantuan. (Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Koordinator Divisi Sosial Perencanaan dan data, Lidin Padang mengatakan, paket sembako tersebut dihimpun dari para pengusaha di kota Subulussalam, mulai dari pengusaha pasar ritel, perbankan, hingga pabrik kelapa sawit dan pengusaha perkebunan.

Sementara itu, Wali Kota Subulussalam mengatakan bantuan sembako yang dihimpun dari pengusaha tersebut berjumlah 405 paket akan dibagikan di lima kecamatan di Subulussalam.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap di rumah, jaga jarak, menghindari kerumunan, sering mencuci tangan, pakai masker dan ikuti protokol kesehatan.

“Semoga badai Covid-19 ini segera berlalu, supaya kita bisa beraktivitas normal kembali seperti sediakala,” katanya. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aliansi Buruh Aceh menyebutkan sebanyak 506 pekerja dari 54 perusahaan di Kota Banda Aceh sebagai akibat dampak pandemi virus corona yang dikenal dengan sebutan COVID-19. “Data Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh yang kamu terima, ada 506 pekerja yang dirumahkan karena pandemi COVID-19,” kata Sekretaris Aliansi Buruh Aceh Habibi Inseun seperti dilansir laman Antara, Selasa (12/5). Habibi Inseun mengatakan ratusan pekerja yang dirumahkan tersebut merupakan tenaga kerja di 54 perusahaan di Kota Banda Aceh yang bergerak di berbagai bidang. Dari 506 pekerja dirumahkan tersebut, kata Habibi Inseun, 38 di antaranya mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Pekerja yang terkena PHK tersebut saat ini sedang dalam penyelesaian hubungan industrial. “Kami berharap Pemerintah Kota Banda Aceh bisa membantu menyelesaikan persoalannya tenaga kerja yang terkena dampak COVID-19 tersebut,” kata Habibi Inseun. Habibi Inseun yang juga Direktur Eksekutif Trade Union Care Center mengatakan banyak perusahaan sekarang kesulitan secara finansial akibat pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak dua bulan terakhir. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pandemiccorona #covid19 #pekerja #phk #dirumahkan #lebaran #ramadhan #imbascorona #perusahaan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts