Data Penerima Bansos Untuk Mahasiswa Aceh di Perantauan Masih Diverifikasi

Ilustrasi. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Terkait dana bantuan sosial kepada mahasiswa di perantauan, Pemerintah Aceh masih melakukan pendataan. Khusus yang berada di Pulau Jawa, Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta baru mengirim data tersebut ke Pemerintah Aceh.

Hal itu dikatakan Asisten II Setda Aceh, T Ahmad Dadek. Menurutnya, berkas mahasiswa yang kuliah di Bandung baru diserahkan ke kantor Gubernur.

“Berkas mereka baru tadi diserahkan ke kantor Gubernur,” kata T Ahmad Dadek saat dikonfirmasi, Kamis (14/5).

Baca: Mahasiswa Tagih Janji Pemerintah Aceh soal Bansos

Dari 83 mahasiswa Aceh di Kota Bandung, hanya dua orang yang baru tercatat dan sedang dalam proses, selebihnya 81 orang lagi berkas mereka baru diterima pihaknya.

Selain yang di Bandung, 30 mahasiswa Aceh di Surabaya, dan 61 orang di Medan juga sudah membuat pengajuan sebagai penerima bantuan sosial tersebut.

Baca: Mahasiswa Aceh yang Kuliah di Daerah Terdampak Corona Dapat Bantuan Tunai

“Surabaya sudah ajukan 30 orang, dua ber KTP Medan dan Surabaya. Medan 61 orang, 1 KTP Surabaya,” ujar Dadek. Untuk penerima bansos tersebut, perlu dilakukan proses verifikasi agar tepat sasaran. Hal itu perlu dilakukan karena dana tersebut bersumber dari bantuan tidak direncanakan dan rutin, ditransfer Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA). Bukan dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

Ia berharap, para mahasiswa bersabar karena verifikasi butuh data dan dokumen syarat. “Dan ini khusus untuk yang masih diperantauan bukan dari kalangan PNS,” ucapnya.

Sebelumnya, mahasiswa Aceh di Bandung, Jawa Barat mempertanyakan dana bansos yang dijanjikan oleh Pemerintah Aceh. Sebab, sampai hari ini bantuan tersebut belum juga diberikan.

Sebelumnya, besaran bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh itu bervariasi, untuk mahasiswa dalam negeri sebesar Rp 1 juta per orang, sedangkan luar negeri Rp 2,5 juta setiap mahasiswa. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Aceh asal Bandung, Jawa Barat mempertanyakan janji Pemerintah Aceh soal bansos untuk mahasiswa perantauan. Namun, kelanjutan informasi bansos tersebut masih belum diterima oleh mahasiswa. Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh (IKAPA) Bandung, Harisul Amal menagih kembali janji Pemerintah Aceh soal bansos tersebut. Menurut Harisul, pihaknya menagih karena pemerintah sudah berjanji akan mengirimkan bantuan tunai kepada mahasiswa yang tidak pulang kampung. “Sebelumnya sudah melarang mahasiswa di rantau untuk tidak pulang saat puasa dan lebaran, dan menjanjikan bansos. Akan tetapi sekarang puasa udah mau selesai dan lebaran tersisa sekitar seminggu lagi, bansos yang di janjikan tak kunjung tiba. Jangan sampai lebaran lewat, bansos pun hanya jadi angin lalu,” kata Haris dalam keterangannya, Kamis, 14 Mei 2020. Baca: Mahasiswa Aceh yang Kuliah di Daerah Terdampak Corona Dapat Bantuan Tunai Haris dan rekannya yang berjumlah 86 orang di Bandung rela untuk tidak pulang semasa pandemi virus corona ke Aceh. Apalagi situasi di Jawa Barat juga sudah diterapkan pemberlakuan social berskala besar (PSBB), membuat mereka semakin terjepit. Menurut Haris, Pemerintah Aceh dalam kinerjanya terkesan lambat. Bahkan, pemerintah Jawa Barat dengan sigap memberikan mereka bantuan saat pemberlakuan PSBB. Sementara, kata dia Pemerintah Aceh belum ada perhatian. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #mahasiswi #mahasiswa #janji #pemko #bansos #corona #psbb #kinerja #pulangkampung

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts