Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pemkab Aceh Singkil menggulirkan sertifikat tanah gratis bagi warga miskin pada tahun 2019, namun hingga tahun 2020 sertifikat tersebut belum diterima oleh warga.
Sebanyak 328 warga dari enam desa tercatat sebagai penerimanya. Enam desa tersebut diantaranya Desa Mandumpang dan Desa Keras di Kecamatan Suro. Kemudian Desa Kilangan, Desa Pea Bumbung, Desa Ujung dan Desa Pasar di Kecamatan Singkil.
Pada bulan September 2019 Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah melakukan pengukuran tanah warga bersama dengan Dinas Pertanahan setempat.
Kepala Desa Keras Darminton mengeluhkan lambatnya sertifikat itu dikeluarkan oleh BPN, mengingat sudah hampir setahun sejak dilakukan pengukuran.
“Sertifikatnya kurang cepat dikeluarkan, karena warga saya sudah selalu bertanya, takutnya warga ini sedikit kurang percaya dan nanti lama-lama mereka bisa saja menanyakan langsung ke Dinas,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Dirinya meminta kepada BPN Aceh Singkil agar segeramungkin mengeluarkan sertifikat tersebut. “Permintaan kami agar sertifikat itu supaya cepat dikeluarkan dan diterima oleh warga,” pinta Darminton.
Terpisah Kasi Pengukuran BPN Aceh Singkil Ahmad Yusuf menjelaskan, kenapa hingga kini BPN belum mengeluarkan sertifikat lantaran masih ada pejabat BPN yang belum tandatangan. Pejabat tersebut kini telah pindah kerja keluar daerah.
“Pejabatnya udah pindah, jadi berkas itu sekarang kami kirim ke Calang dan Meulaboh,” ujarnya.
Selain itu Yusuf berujar program ini merupakan program pada tahun 2019. Namun karena dikerjakan diakhir tahun, dan pada saat itu juga terdapat promosi/ mutasi jabatan di instansi BPN, sehingga menjadi lama dalam prosesnya.
Sementara Kasubag TU BPN Aceh Singkil Salihin A. PNTH menambahkan, sertifikat semua sudah tercetak dan tinggal menunggu tandatangan dari pejabat panitianya saja.
Menurutnya pembagian sertifikat tanah gratis bagi warga ini akan dilakukan serentak dan diupayakan pada bulan Oktober mendatang, yang diserahkan langsung oleh Bupati Dulmusrid.
Kepala Dinas Pertanahan Aceh Singkil Ahmad melalui sambungan telepon mengatakan, sering mendapat pertanyaan dari Dinas Pertanahan Provinsi mengenai sudah berapa sertifikat yang dibagikan kepada warga.
“Hanya 10 warga yang sudah dibagikan di Banda Aceh secara simbolik,” jawab Ahmad terhadap Dinas Pertanahan Provinsi.
Pihak Dinas Pertanahan Kabupaten ungkap Ahmad, telah menyampaikan ke Provinsi agar berkoordinasi dengan Kanwil BPN Aceh.
“Pihak Provinsi tetap beralasan itu selalu kekurangan berkas dari Dinas Pertanahan, kalau kurang pasti kami penuhi, terlebih bukan menyangkut anggaran saja bahkan tenaga Dinas Pertanahan juga diperbantukan di BPN,” ungkapnya.
Sementara koordinasi melalui lisan terhadap BPN Aceh Singkil terus dilakukan pihaknya guna mempercepat proses sertifikat tanah gartis bagi warga miskin tersebut. (Khdafi)
