Banyak Penyelundupan Narkoba, DPR RI Minta BNN Aceh Diperkuat

5 tersangka kasus narkotika diringkus Polres Langsa di tempat berbeda
Ilustrasi tersangka kasus narkoba jenis sabu-sabu. (Okezone)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh mengaku kesulitan mengawasi pintu masuk atau pelabuhan tikus di pesisir pantai timur di Aceh, yang sering menjadi lokasi penyelundupan narkoba.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan perhatiannya. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian bagi BNN pusat, mengingat jalur dari Aceh merupakan salah satu jalur yang kerap menjadi lalu lintas narkoba di tanah air.

Baca: Banyak Jalur Tikus, Aparat Kesulitan Awasi Penyelundup Narkoba di Pesisir Aceh

“Menurut saya hal ini patut diberi perhatian oleh BNN Pusat ya, mengingat jalur laut memang menjadi salah satu pintu utama yang digunakan para penyelundup narkoba untuk memasukkan barang haram ke Indonesia,” ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis (17/2).

Sahroni juga meminta agar diterjunkan personel tambahan dari aparat keamanan dan BNN, untuk mengawasi pintu-pintu masuk dan juga pelabuhan tikus terkait penyelundupan narkoba tersebut.

“Karenanya jika yang dibutuhkan adalah tambahan personel atau fasilitas, sudah selayaknya segera dikirimkan. Jangan sampai narkoba dari luar keburu masuk ke Indonesia, apalagi keburu sampai ke tangan-tangan para pengguna. Kita harus mencegah dari sejak di perbatasan,” katanya.

Selain itu, legislator Partai Nasdem juga menekankan pentingnya kelengkapan personel maupun infrastruktur dalam upaya pemberantasan narkoba. Khususnya di wilayah-wilayah perbatasan yang kerap menjadi sarana lalu lintas narkoba internasional. [jpnn]

Related posts