Hiswana Migas Geram! Masih Temukan Kios Jual Gas LPG 3 Kg Rp40 Ribu di Banda Aceh

Gas LPG 3 kilogram yang dikhususkan untuk masyarakat miskin. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin mendesak Diskopukmdag Kota Banda Aceh memperketat pengawasan distribusi LPG 3kg untuk masyarakat miskin, terutama mereka palaku usaha mikro.

Hal ini disampaikan Nahrawi Noerdin  setelah menerima laporan langsung dari pelaku usaha mikro yang berjualan di seputaran Banda Aceh.

Menurut Nahrawi, mereka mendapatkan LPG tersebut di kios-kios, sementara di pangkalan susah mereka dapatkan, selain karena harus mengantri panjang stocknya juga terbatas.

“Harga LPG 3kg mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000, ini sudah sangat tidak wajar dari yang seharusnya harus di jual Rp18.000,” sebutnya.

Nahrawi menegaskan, tak ada alasan untuk tidak mendapatkan LPG 3 kg bagi  usaha mikro. Karena dalam aturan mereka berhak mendapatkannya.

“Disperindag dan koperasi Kota Banda Aceh, lebih jeli melihat kondisi ini sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg bisa dengan mudah mendapatkatnya, tentu sesuai HET,” ucapnya.

Selain itu Nahrawi mempertanyakan adanya LPG 3kg yang di jual di kios-kios, padahal aturannya, LPG 3 kg dari agen penyalur ke pangkalan kemudian dari pangkalan langsung ke masyarakat penerima manfaat.

“Dari mana sumber LPG 3kg di kios ini, jika ada pangkalan yang bermain, Dinas terkait harus mengambil tindakan dengan menegur dan menghentikan suplai ke pangkalan tersebut,” pintanya.

Hiswana Migas mencatat ada 138 pangkalan di Banda Aceh, dari 3 angen penyalur. Dan semua pangkalan tersebut hampir setiap kampung ada.

“Diskopukmdag harus melibatkan semua elemen untuk mengawasi ini, sehingga penyaluran LPG 3kg tepat sasaran,” ucapnya.

Related posts