Ketua MPU Desak Jokowi Bersikap Terkait Penanganan Rohingya

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera bersikap soal penanganan pengungsi Rohingya yang ada di Aceh.

Menurutnya sejauh ini tidak ada langkah konkrit dari pemerintah pusat hingga kebijakan untuk pengungsi Rohingya. Seakan, penanganannya di serahkan ke Pemerintah Aceh dan masyarakat.

“Terserah sikap apa yang akan diambil oleh pemerintah, bukan sikap masyarakat, bukan sikap tokoh politik dan partai politik. Selama ini kita lihat belum ada sikap yang konkrit dari pemerintah pusat dalam rangka menangani teman-teman Rohingya,” kata Tgk Faisal Ali saat berkunjung ke penampungan Rohingya di gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Sabtu (30/12).

Tgk Faisal juga berharap presiden bisa menuntaskan persoalan ini dengan cepat dan tepat agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat masyarakat juga menunggu sikap pemerintah.

“Masyarakat Aceh hanya sifatnya membantu tapi solusi yang tepat kita harapkan ada dari pemerintah pusat. Itu yang kita tuntut selama ini bahwa pemerintah pusat harus bersikap. Saya berharap Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus ini,” kata Tgk Faisal Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh.

Selain itu ia juga menyesalkan adanya narasi yang diskriminatif dan memojokkan pengungsi Rohingya hingga berujung ke aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa terhadap Rohingya beberapa waktu lalu.

Atas aksi itu ia menilai membuat wajah Aceh tercoreng dan memudarkan slogan adat Serambi Mekkah yang memuliakan tamu. Ia meminta masyarakat Aceh untuk melihat secara jernih kasus Rohingya dan tidak termakan isu-isu miring hingga melakukan tindakan yang berpotensi membuat perpecahan.

“Siapapun yang tamu dalam konteks kemanusiaan itu harus kita berikan semampu yang kita berikan. Yang senang silahkan berpartisipasi untuk memberikan apa yang bisa diberikan. Yang tidak senang berdoa sajalah jangan sampai kita melakukan sesuatu yang memang di luar batas wajar,” katanya.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD memerintahkan jajarannya untuk menempatkan pengungsi Rohingya di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) dan Yayasan Aceh.

“Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi-pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman. Satu ditempatkan di Gedung PMI, sebagian lagi ditempatkan di Gedung Yayasan Aceh,” kata Mahfud di Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12).

Mahfud mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla. Ia juga sudah berpesan agar aparat keamanan menjaga lokasi pengungsian karena ini soal kemanusiaan.

Mahfud menyebut Indonesia sebenarnya tak terikat dengan konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pengungsi.

Related posts