Ridwan Kamil Meneteskan Air Mata dalam Rancang Museum Tsunami

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

Banda Aceh (KanalAceh.com) – Ridwan Kamil sempat meneteskan air mata dalam merancang gedung Museum Tsunami Aceh. Dia mengaku, mempunyai sisi emosional dalam mendesain bangunan yang diresmikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 27 Februari 2009.

“Sambil tarik garis, corat-coret dan mengkhayal emosional saya tumbuh. Banyak air mata saya tumpah hingga melahirkan karya ini,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (26/12).

Baginya hanya ada dua bangunan yang dibuat dengan emosional, yaitu mesjid di Bandung karena mengingat almarhum Ayah, kedua museum tsunami.

Dia mengungkapkan kesusahan waktu mendesain museum tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini harus mendesain agar masyarakat Aceh tidak larut dalam kesedihan.

“Saya bikin museum itu ada dua bagian. Di bawah air untuk bagian mengingat dan di atas air untuk pendidikan. Sehingga bangsa Aceh bisa mendapatkan ilmu dari kejadian tsunami,” tambah Kang Emil, kini walikota Bandung.


baca juga:


Kang Emil berharap dari gedung museum tsunami itu bisa menjadi motivasi masayarakat Aceh dalam menghadapi masa yang baru.

Mengingat Aceh yang sering terkena gempa, lanjut Ridwan Kamil, museum tsunami dibuat escape building di bagian paling atas. Dirinya juga menyarankan agar bangunan-bangunan di Banda Aceh dibuat atap datar.

Ridwan Kamil Bilang, Aceh Rumah Keduanya Setelah Bandung

“Semua bangunan di Banda Aceh, sekian persen harus atap datar. Nantinya bangunan-bangunan itu bisa menjadi Tsunami Responsibility,” sarannya.

Terakhir, Kang Emil menginjakkan kaki di Aceh sekitar lima tahun lalu, saat dia memenangi sayembara sebagai arsitek Museum Tsunami. Ia juga mengaku bahwa Aceh adalah rumah keduanya setelah Bandung. [Aidil Saputra]

Related posts