Polisi “Meu Pep-Pep” Motivasi Santri Inshafuddin

Polisi “Meu Pep-Pep” Motivasi Santri Inshafuddin
AKBP Drs H. Adnan foto bersama santri Dayah Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh, Rabu (3/2)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kasat PJR DitLantas Polda Aceh, AKBP Drs. H. Adnan tak henti-hentinya mensosialisasi dan memotivasi para remaja di Banda Aceh agar tertib berlalu lintas. AKBP Adnan yang dikenal masyarakat Aceh sebagai “Polisi Meu Pep-Pep” juga mengajak generasi muda untuk giat belajar agar tercapai impian masa depan.

“Jangan kalian kecewakan dirimu. Giatlah belajar untuk meraih cita-cita dan harapan orangtua,” ujarnya.

Penegasan sekaligus motivasi ini disampaikan AKBP Adnan dihadapan ratusan santri di Dayah Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh, Rabu (3/2).

Dijelaskannya, rangkaian kegiatan kunjungannya ke sekolah-sekolah adalah dalam rangka pembinaan generasi muda, agar termotivasi belajar dan patuh aturan. “Semua kita bercita cita indah, namun semua itu tak kan terwujud tanpa usaha keras,” sebut Adnan, dalam pidato singkatnya.

Kiprah AKBP Drs Adnan dalam konteks pembinaan generasi muda telah menorehkan beragam prestasi. Perwira Polisi berusia 55 tahun itu pernah menyabet rekor MURI. Selain itu, Adnan juga mendapat award dari Walikota Banda Aceh sebagai polisi peduli masyarakat.

Tidak hanya itu saja, di medio April 2015 lalu, Adnan juga memperoleh penghargaan marketeer media community mice sebagai marketeer of the year di bidang peduli keselamatan lalu lintas. Selanjutnya pada akhir tahun 2015, Adnan kembali mendapat anugerah dari Dinas Syariat Islam Aceh, atas dedikasinya dalam penguatan syariat islam di bumi tanah rencong.

Polisi “Meu Pep-Pep” Motivasi Santri Inshafuddin
Pak Adnan (polisi Meu Pep Pep) foto bersama santri SMP Inshafuddin

Pola pendekatan dan pembinaan ala Adnan telah berlangsung dua tahun lebih. Melalui mikrofon yang melekat dengan mobil Patroli Dirlantas Polda Aceh, yang dikemudikannya itu, Adnan tak bosan-bosan mengajak masyarakat agar tertib berlalu lintas.

Banyak sisi positif yang diperoleh masyarakat dari aksi “cerewetnya” di jalan raya itu. “Dakwah” atau kampanye yang dilakukannya adalah bentuk komunikasi yang merakyat, yang tentunya mampu mendekatkan polisi lalu lintas dengan pengguna jalan raya, sekaligus menyadarkan masyarakat akan norma keacehan dan syariat islam.

Diungkapkan Adnan, keberhasilan program pembinaan tersebut tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, hingga ia terkenal dan mendapat legitimasi publik. Aksi kepedulian dan inovasi “Meu Pep-Pep”nya telah pula disiarkan oleh beberapa Televisi nasional.

Kepada kanalaceh.com, AKBP Drs. H. Adnan menyampaikan harapannya, agar proses kaderasisasi program tersebut kedepan tetap berjalan dengan baik. “Harapan saya, ada kaderisasi untuk kelanjutan “Meu Pep-Pep” yang telah menjadi kecintaan serta kebutuhan masyarakat. “Meu Pep-Pep mendapat sambutan semua instansi Pemerintah dan institusi di Aceh,” pungkasnya, ramah dan optimis. [husni]

Related posts