Microsoft pecat 2.850 karyawan

Windows Phone. (Getty Images)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sepertinya Microsoft benar-benar ingin mematikan divisi perangkat Windows Phone. Setelah sebelumnya melakukan pemecatan ke 1.350 staf di Finlandia, ribuan lainnya dipastikan menyusul.

Tepatnya adalah 2.850 staf yang terpaksa harus menelan pil pahit dari keputusan Microsoft tersebut. Sebagian besar merupakan pekerja yang menangani divisi perangkat Windows Phone, sementara sisanya merupakan tenaga sales.

Ironisnya, Microsft melakukan pemutusan hubungan kerja itu beberapa hari setelah melakukan sebuah pesta yang cukup besar untuk para karyawannya.

Dinamai Microsoft Party, raksasa software ini sampai memboyong Justin Beiber untuk memberikan kejutan ke karyawannya. Justin disebut menyanyikan lagu berjudul ‘Cry Me a River’ di acara itu.

Tapi siapa sangka makna dalam lagu yang dinyanyikan itu Justin malah benar-benar dirasakan oleh pekerja Microsoft.

Laporan tahunan yang dirilis Microsoft beberapa hari setelah acara tersebut memaparkan kalau 2.850 pekerjanya akan terkena dampak efisiensi perusahaan.

Meski kedengarannya angka yang cukup besar, jumlah tersebut ternyata hanya 2,5 persen dari seluruh pekerja Microsoft di seluruh dunia.

Dalam laporan yang sama, per 30 Juni 2016, Microsoft mengaku telah memiliki sekitar 114 ribu karyawan di seluruh dunia. 63 ribu pekerja berada di Amerika Sendiri, sedangkan 51 ribu sisanya tersebar di seantero dunia. [Detik]

Related posts