Koalisi Cikeas usung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilgub DKI, ini alasannya

Koalisi Cikeas usung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilgub DKI, ini alasannya
Koalisi Cikeas yang terdiri dari Demokrat, PKB, PPP, dan PAN akhirnya memutuskan mengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Jumat (23/9) dinihari. (Kompas)

Bogor (KANALACEH.COM) – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy mengatakan, empat partai politik yaitu PPP, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional, memiliki alasan tersendiri mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai bakal cagub dan cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satu alasannya, Agus-Sylviana dianggap prospektif dan “fresh” jika dibandingkan bakal pasangan calon lainnya.

“Mereka juga ideal, kombinasi seorang militer yang meraih Adhi Makayasa, lulusan terbaik di angkatannya dan dipadu birokrat yang berpengalaman,” kata Rommy, di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9) dini hari.

Selain prajurit militer berprestasi, Agus, kata Rommy, pernah menempuh sejumlah penugasan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ia juga meraih tiga gelar master dari universitas di luar negeri yaitu dari S Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, John F Kennedy School of Government, Harvard University; dan George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University.

Sementara itu, Sylviana merupakan birokrat karir yang telah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Pusat, dan terakhir Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

“Bu Sylvi adalah birokrat tangguh, yang sekaligus guru besar di enam kampus. Selain seorang akademisi dan aktivis organisasi, Beliau juga ketua kwartir daerah gerakan Pramuka, serta Ketua PGRI. Sehingga, pergaulannya sangat luas,” ujar Rommy.

Selain dari sisi latar belakang karir, latar belakang kedaerahan keduanya juga dinilai ideal.

Rommy menyebutkan, warga Jakarta dihuni 30 persen suku Jawa dan 24 persen suku Betawi.

Agus beratar belakang Jawa, sedangkan Sylvi adalah seorang Betawi.

“Dari kacamata jender juga ideal. Insya Allah satu-satunya di antara pasangan yang ada. Sehingga kami memiliki optimisme, memberikan harapan baru kepada warga Jakarta,” kata dia. [Kompas]

Related posts