Desi, anak tukang pangkas rambut di Aceh Besar lulus di Akademi Militer

Desi Gebrina Rezeki anak asal Aceh Besar yang berhasil lulus di Akademi Militer Magelang. (Ist)

PAK YAHYA, pria kelahiran 10 Oktober 1937 asal Aceh Besar ini adalah seorang tukang pangkas rambut. Semenjak dari usia 25 tahun dirinya sudah menggeluti pekerjaan tersebut.

Meski sudah puluhan tahun menjalani profesinya namun Pak Yahya belum mempunyai kios pangkas rambut sendiri. Ia bekerja di kios usaha pangkas rambut milik orang lain yang terletak di persimpangan jalan Ketapang Lampheuneurut, Aceh Besar yang berjarak 23 km dari rumahnya.

Pak Yahya memiliki seorang istri dan dikaruniai empat orang anak yang saat ini tinggal di Komplek Cinta Kasih, Neuheun, Aceh Besar.

Salah satu anaknya, adalah Desi Gebrina Rezeki. Desi merupakan anak bungsu kebanggaan Pak Yahya. Sebab, Desi yang merupakan lulusan SMA Negeri 2 Banda Aceh tahun 2015 berhasil masuk ke Akademi Militer Magelang.

Sebelumnya Desi merupakan seorang atlit bola voli yang kerap menorehkan prestasi dengan memenangkan kejuaraan bola voli tingkat O2SN dan POPDA Aceh tahun 2012.

“Perasaan bangga tentu ada tapi perasaan syukur kami yang sangat besar pada Allah SWT atas semua ini tidak bisa kami ungkap dengan kata-kata,” ujarnya dengan nada rendah.

Semenjak Desi minta restu untuk mendaftar sampai proses seleksi, kami sekeluarga hanya pasrah dan berdoa saja. Selama seleksi dirinya tidak begitu paham apa saja yang diujikan.

“Desi hanya pamit dan meminta Doa setiap akan berangkat seleksi,” kata Yahya.

Suatu hari, sambung Yahya, Desi mengatakan bahwa dia lulus tingkat daerah dan akan diberangkatkan untuk mengikuti seleksi tingkat pusat. Mendengar kabar itu, rasa haru kami seakan tak percaya.

“Kami sekeluarga mengantarkan Desi ke Bandara Sultan Iskandar Muda,” pungkasnya.

Beberapa minggu kemudian kami mendapat kabar bahwa Desi, lulus dan diterima sebagai Taruni Akademi Militer tahun 2016.

“Ketika itu saya sedang berada di kios pangkas seraya mengucap dan memuji nama Allah SWT,” jelasnya.

Setelah beberapa bulan mengikuti pendidikan di Akademi Militer pada akhir bulan Desember 2016 Desi dapat mengunjungi keluarga. [Aidil/rel]

Related posts