Kekasih pelaku penembakan massal di Las Vegas diduga keturunan Indonesia

sindonews.com

(KANALACEH.COM) – Kekasih tersangka pelaku penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat, yang menewaskan lebih dari 50 orang, oleh media di Australia dikatakan memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Demikian laporan dari BBC Indonesia.

Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia dan memiliki kaitan dengan Stephen Paddock, laki-laki warga lokal berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan.

Menurut The Austrilian, Danely memegang paspor Australia dan ‘besar kemungkinan keturunan Indonesia’.

Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi sekarang mencari Danely.

Kepolisian Las Vegas mengatakan Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar.

Sheriff Joe Lombardo dari Kepolisian Las Vegas menyatakan Paddock sudah ditembak mati oleh polisi. Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan ‘lone wolf,’ serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.

Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.

Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian dan suara berondongan tembakan senjata otomatis yang berkepanjangan terdengar pada video yang beredar di media sosial. Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22:30 (Senin 11:30 WIB).

Saksi mata melaporkan bahwa pria bersenjata itu memberondongkan ratusan tembakan.
Seiring terus berlangsungnya penembakan, sejumlah penerbangan dialihkan dari bandara McCarran, Las Vegas .

Festival musik country digelar di kawasan Las Vegas Strip, Nevada, sejak hari Jumat (29/09). Nevada termasuk negara bagian di AS yang longgar memberlakukan peraturan tentang senjata api.

Orang-orang dibolehkan membawa senjata api dan tidak diwajibkan mendaftarkan diri sebagai pemilik senjata. Pengecekan latar belakang (semacam rekam jejak) dilakukan ketika orang-orang membeli senjata, namun mereka dibolehkan menjual secara pribadi.

Nevada tidak melarang senjata serbu seperti senjata otomatis maupun semiotomatis dan tak pula menerapkan pembatasan pembelian amunisi. [Kompas.com]

Related posts