Aminullah: Pemko ingin wujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir

Aminullah: Pemko ingin wujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Wakil Walikota, Zainal Arifin mendengar tausiah pada Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 H yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Senin (12/2). (Humas Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman mengajak warganya untuk senantiasa mendekatkan diri dengan para ulama, menghadiri majelis ilmu serta ramaikan setiap majelis zikir.

“Apalagi Pemko Banda Aceh tengah berjuang mewujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir -kota yang tidak hanya didirikan di atas semangat sains, ilmu teknik, dan beragam ilmu pasti lainnya, melainkan juga dibangun dengan berlandaskan kepada asma Allah dan shalawat kepada Rasulullah,” katanya.

Hal itu disampaikan Aminullah Usman saat memberikan sambutan pada Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 H yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Senin (12/2). Acara itu dihadiri 12 ribu warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Ceramah agama disampaikan oleh‎ Tgk Salman Saf -Pimpinan Majelis Zikrullah Aceh wilayah pantai barat selatan.

Aminullah mengatakan peringatan Maulid Nabi diselenggarakan setiap tahunnya merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan menghadirkan kembali keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari  serta membumikan syiar Islam.

“Marilah kita selalu meneladani dan mengaktualisasikan ajaran ketauhidan Rasulullah yaitu I’tiqad Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan menjauhi ajaran atau pemikiran-pemikiran sesat lainnya yang jauh dari tuntunan nabi kita tercinta,” pesan Aminullah.

Aminullah bersama wakilnya Zainal Arifin turut menyerahkan santunan kepada 500 anak yatim. Acara kemudian diakhiri dengan kenduri maulid bersama dengan menu utama Bu Kulah dan Kuah Beulangong.

Warga Banda Aceh dan sekitarnya menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (12/2). (Humas Banda Aceh)

Aminullah: Mari kita nyalakan kembali identitas ureung Aceh

Selanjutnya mari kita nyalakan kembali identitas ureung Aceh dan budaya Aceh yang sarat dengan nilai-nilai agama agar tidak memudar tergerus zaman. Salah satunya melalui perayaan maulid, membaca zikir barzanzi, meudikee, meudala-e, peumulia jamee, mengaji setelah magrib, menutup tempat usaha kala tiba waktu shalat fardhu, shalat berjamaah, dan lain sebagainya, tanpa perlu ada perintah dari walikota,” kata Aminullah.

Ia juga berharap kepada semua elemen masyarakat untuk tidak bersikap apatis terhadap keadaan lingkungan sekitar. “Mari kita pantau dan jaga bersama berbagai fenomena atau prilaku sosial yang negatif, terutama sekali yang dapat menjangkiti generasi muda, seperti Narkoba, pergaulan bebas, LGBT, pencurian dan perampokan, yang akhir-akhir ini banyak tersiar di berbagai media massa,” ujar Aminullah.

Terakhir, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat pemerintahan hingga tingkat gampong dan para pihak lainnya yang telah menyumbang hidangan makanan serta bantuan lain demi suksesnya kegiatan peringatan maulid tahun ini.

Sementara itu, dalam tausiahnya Tgk Salman Saf memuji Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Amin-Zainal yang telah menggagas Banda Aceh sebagai kota zikir.

“Langkah konkretnya telah dimulai dengan menggelar zikir rutin setiap Jumat malam di pendopo walikota. Hal ini patut ditiru oleh pimpinan daerah lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, kekuatan zikir telah menjadi senjata umat Islam sejak masa kilafah hingga masa kejayaan Kesultanan Aceh.

“Saatnya kini kita membumikan kembali zikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi pondasi untuk meraih kegemilangan di dunia dan akhirat,” katanya seraya mengajak hadirin untuk senantiasa meneladani kepribadian Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. [Aidil/rel]

Related posts