Perompak laut di Aceh sudah ada sejak zaman konflik

Ilustrasi. (kompas.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM)Tim gabungan Polda Aceh berhasil mengungkapkan jaringan kelompok kriminal bersenjata yang menamakan diri sebagai Setan Botak Peureulak. Kelompok perompak (bajak laut) Aceh ini juga lama beroperasi dengan target para nelayan.

Menurut Panglima laot Aceh keberadaan perompak Aceh sudah ada sejak masa konflik Aceh. Namun pada saat itu sasaran mereka bukanlah para nelayan.

Baca: Setan Botak Peureulak Sudah Lama ‘gentayangan’ di Perairan Aceh

“Setahu saya perompakan itu memang sudah ada. Mereka memang orang Aceh kalau dulu itu di wilayah Aceh Timur,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek saat dihubungi, Selasa (28/8).

Meski begitu, pasca bencana tsunami, Miftah tidak mengetahui keberadaan perompak Aceh itu apakah masih beroperasi di laut Aceh.

Baca: Seorang Polisi di Aceh Utara meninggal, diduga dibunuh pemasok narkoba

“Kalau ditanya dulu apakah ada di Aceh, ya ada tapi sekarang tidak tahu lagi. Kalau dulu setau saya sebelum tsunami memang sudah ada,” imbuhnya.

Baca: Pelaku pembunuh Polisi di Aceh Utara ditangkap, satu tewas

Menanggapi keberadaan kelompok perompak Setan Botak Peureulak, Miftah mengaku pihaknya tidak mengetahui informasi tentang hal tersebut. Karena kata dia, para nelayan belum ada yang memberikan laporan atau aduan ke Panglima Laot.

“Info itu kurang tahu juga saya. Insiden kemarin saya tidak tahu karena tidak ada koordinasi dan juga ini memang ranah pihak keamanan,” pungkasnya.

Miftah mengimbau, atas insiden yang menimpa salah seorang anggota Resmob Polres Aceh Utara, Bripka Faisal. Dia berharap para nelayan yang melaut tetap berhati-hati dan memberikan informasi jika menemukan hal-hal mencurigakan di laut.

“Kita imbau tetap berhati-hati. Siapa pun nelayan yang meminta pertolongan tetap akan kita tolong,” ujarnya. [Rino Babahrot]

Related posts