Pak Cek : Referendum Sikap Politik Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pernyataan Mualem yang menuntut Referendum untuk Aceh, dinilai sebagai sikap politik Aceh atas kondisi kekinian Republik yang semakin amburadul.

Jadi, pernyataan tersebut jauh dari tendensi hasil politik pilpres 2019. Hal tersebut diungkapkan oleh Saifuddin Yahya, ketua KPA Aceh Rayeuk.

“Keterlibatan kita dalam pilpres murni sebagai bentuk perjuangan politik Aceh dimana paska perjanjian Helsinki kita berjuang melalui jalur politik, maka sikap kita mendukung Prabowo-Sandi itu murni kepentingan politik Aceh. Karena menurut kita pasangan ini membuka celah politik terhadap kuatnya posisi tawar politik Aceh kedepan, Jadi, atas nama ketua KPA/PA Aceh Rayeuk dan seluruh jajaran sangat mendukung pernyataan politik Mualem tersebut,” kata Pakcek dalam pesan tertulisnya yang diterima, Kamis (30/5).

Lebih lanjut, pak cek berharap pada rakyat Aceh, untuk membangun diskursus yang sehat atas pernyataan Mualem tersebut. Dan menghargai jikapun ada yang tidak sepakat, akan tetapi bagi yang sepakat, untuk mempersiapkan langkah dan agenda politik menunju terselenggaranya referendum tersebut. 

Baca: Terkait Referendum, PDA: Jika Keinginan Rakyat, Kita Dukung

“Kita perlu melakukan konsolidasi politik secara internal Aceh, melakukan kampanye politik, melakukan lobi-lobi internasional dan bahkan dukungan seluruh rakyat Indonesia supaya agenda ini bisa terlaksana,” sebutnya.

Baca: Rafli Dukung Referendum ‘Jilid II’ di Aceh

Caleg terpilih DPRA periode 2019-2024 ini kembali meyakini bahwa gerakan ini  akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia karena ini murni perjuangan politik, jauh dari kekerasan dan demokratis.

“GAM yang bertransformasi dalam gerakan politik menjadikan Partai Aceh sebagai saluran politik baru dalam memperjuangkan kepentingan politik Aceh, mengokohkan kembali harga diri, harkat dan martabat, identitas, kedaulatan, keadilan dan kesejahteraan rakyat Aceh,” tutup Pak Cek. [Randi/rel]

Related posts