Disperindagkop Siapkan Wastefel di Seluruh Pasar di Aceh Singkil

Kepala Disperindagkop dan UKM Faisal menunjukkan alat tempat cuci tangan yang akan ditempatkan di pasar. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Singkil menyiapkan tempat cuci tangan yang disediakan di setiap pasar.

Kepala Disperindagkop dan UKM Faisal mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar.

“Disperindagkop membuat program di setiap pasar harus ada tempat cuci tangan,” kata Faisal, Selasa (12/5).

Faisal menyebut, sebanyak 20 unit tong air berikut wastafel akan didistribusikan di pasar-pasar yang ada di Aceh Singkil. Hingga saat ini belum ada didistribusikan.

“Akan kita kumpulkan dulu dikantor, kita buat labelnya dahulu kemudian baru kita distribusikan,”ujarnya.

Tempat cuci tangan yang disiapkan di setiap pasar agar dapat digunakan oleh pengunjung pasar maupun pedangang yang berjualan di pasar tersebut.

Sementara untuk pengelolaannya seperti pengisian air dan lainnya, melibatkan pengelola pasar melalui kepala desa setempat. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polres Langsa membongkar kasus prostitusi online yang beroperasi saat bulan Ramadan, serta mengamankan dua mucikari dan lima wanita panggilan. Kasatreskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo menjelaskan, dalam bisnis prostitusi itu, sekitar tujuh orang diamanakan. Diduga, praktik itu dikelola oleh dua mucikari berinisial YU (47) warga Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota dan HE (35) warga Gampong Alur Dua, Kecamatan Langsa Baro yang keduanya berstatus Ibu Rumah Tangga. Ia menjelaskan, pengungkapan praktik prostitusi online ini berawal dari penangkapan dua mucikari YU dan HE di jalan Achmad Yani, tepatnya di depan ATM Hotel Harmoni Langsa Kota. Dari hasil pemeriksaan petugas, kedua mucikari ini mengaku berperan sebagai penghubung wanita panggilan pekerja seks komersial (PSK) yang menerima pesanan para lelaki hidung belang dengan tarif 500 ribu sekali kencan. “Mucikari memperoleh imbalan jasa mulai dari Rp100 hingga Rp 200 ribu dari hasil kesepakatan transaksi tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo, Selasa (12/5). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #prostitusionlie #mucikari #transaksi #petugas #wanitapanggilan #diamankan #petugas #kepolisian #tercyduk #polreslangsa

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts