Dokter Gadungan Elwizan Tak Pernah Tercatat Sebagai Mahasiswa USK

Elwizan Aminuddin. (voi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Samsul Rizal menyebut nama Elwizan Aminuddin tidak tercatat pernah menjadi mahasiswa USK apalagi mengeluarkan ijazah atas nama yang bersangkutan.

Sebelumnya dokter gadungan Elwizan Aminuddin mengaku pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran USK sejak 2006. Setelah itu ia terjun menjadi dokter di sejumlah klub sepak bola di tanah air dan tim nasional.

“Orang ngakukan harus ada ijazah dan pernah jadi mahasiswa, yang bersangkutan tidak pernah terdata di Fakultas Kedokteran. USK tidak pernah mengeluarkan ijazah apapun terkait nama Elwijan Aminuddin,” kata Samsul Rizal saat dikonfirmasi, Selasa (07/12).

Menurut Samsul Rizal kasus pemalsuan ijazah itu bukan hanya merugikan tim sepak bola yang menggunakan jasa Elwizan sebagai dokter, melainkan nama universitas turut dirugikan.

Untuk itu ia mendukung langkah pihak kepolisian mengusut siapa penerbit ijazah lulusan kedokteran atas nama Elwijan Aminuddin. Sehingga kasus tersebut tidak terulang lagi kedepannya.

“Perlu ditelusuri siapa yang membuat ijazah palsu itu dari mana dia dapat, harus dibongkar itu, ini bukan hanya merugikan satu pihak saja,” ucapnya.

Samsul bilang kasus pemalsuan ijazah USK sendiri pernah terjadi tahun 2012 silam. Namun, saat itu ijazah itu bukan dari lulusan kedokteran melainkan fakultas ekonomi.

“Dulu pernah ada kasus yang sama, pemalsuan ijazah tapi bukan kedokteran tapi ekonomi, tapi itu uda lama kasusnya sekitar tahun 2012,” katanya.

Seperti diketahui sepak bola Indonesia ditipu dokter gadungan selama 11 tahun. Sejak 2010 sosok bernama Elwizan Aminudin atau biasa disapa dokter Amin itu membohongi klub, operator liga, hingga federasi PSSI.

Pria kelahiran Bireuen, Aceh 25 April 1981 itu juga mengaku sebagai lulusan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada 2006 diketahui mulai terjun di sepak bola pada 2010 bersama Persita Tangerang.

Kedoknya terbongkar setelah ada dokter di Twitter yang berkicau. Pengguna akun @igbalamin89 menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan. Akun itu juga menyebut Aminudin tak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), juga di Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI).

Related posts