Kantor Mossack Fonseca digeledah terkait Panama Papers

Kantor firma hukum Mossack Fonseca di Panama. (Reuters)

Panama City (KANALACEH.COM) – Otoritas Panama menggeledah kantor firma hukum Mossack Fonseca yang berada di tengah skandal pajak Panama Papers. Penggeledahan ini bertujuan mencari bukti aktivitas ilegal yang dilakukan oleh firma hukum tersebut.

Bocoran dokumen rahasia milik firma hukum yang berkantor di Panama City itu, atau disebut Panama Papers, menyeret sejumlah pemimpin dunia serta menyoroti pendirian ratusan ribu perusahaan offshore di wilayah bebas pajak atau tax haven.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Rabu (13/4), kepolisian nasional Panama mencari dokumen-dokumen yang menunjukkan aktivitas ilegal firma hukum itu. Panama Papers yang diteliti oleh ratusan jurnalis dunia yang tergabung dalam The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) diklaim mengindikasikan sejumlah praktik penghindaran pajak dan pencucian uang.

“Untuk mencari tahu dugaan penggunaan firma hukum itu untuk aktivitas melanggar hukum,” demikian pernyataan polisi soal tujuan penggeledahan itu.

Mobil patroli posisi mulai memenuhi kompleks kantor Mossack Fonseca pada Selasa (12/4) sore. Penggeledahan ini dilakukan atas perintah jaksa Javier Caravallo yang ahli pada kasus kejahatan terorganisasi dan pencucian uang.

Mossack Fonseca yang secara khusus bergerak pada pendirian perusahaan offshore, belum mengomentari penggeledahan itu. Mossack Fonseca didirikan oleh dua pengacara bernama Juegen Mossack dan Ramon Fonseca sekitar tahun 1977 silam.

Dalam pernyataan sebelumnya, Ramon Fonseca menyatakan firma hukumnya tidak melanggar hukum, serta tidak menghancurkan satu dokumen pun. Fonseca juga menegaskan seluruh operasi firma hukumnya legal atau sesuai hukum.

Dibeberkannya Panama Papers memicu serangkaian penyelidikan oleh otoritas sejumlah negara. Total ada 11,5 juta dokumen dalam Panama Papers, yang mencakup pendirian perusahaan offshore oleh Mossack Fonseca selama 4 dekade terakhir.

Panama Papers menguak praktik keuangan tokoh-tokoh ternama, termasuk teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, keluarga Perdana Menteri Inggris dan Pakistan, serta keluarga Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina. [Detik]

Related posts