Waspada Difteri, di Aceh 4 orang meninggal dunia

RSUZA: Dokter muda terserang difteri
Dokumentasi - Seorang pasien terjangkit difteri dirawat di ruang isolasi RSUZA, Senin (20/2). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penyakit Difteri di Aceh sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Penyakit ini semakin meluas dan ditemukan sebanyak 90 kasus sepanjang 2017, jumlah ini jauh lebih besar pada Tahun 2016, yang hanya berjumlah 11 Kasus.

Dari 90 Kasus itu, 4 diantaranya dinyatakan meninggal yaitu pasien dari Aceh Timur, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara, masing-masing satu orang. Sedangkan 4 pasien lainnya sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Aceh, dr Abdul Fatah mengatakan, ia tidak menampik bahwa penyebaran penyakit difteri di Aceh semakin meluas dan patut di waspadai, meskipun ada sebagian yang masih suspek (terduga) Difteri.

Baca: Difteri serang Aceh, Dinkes imbau orangtua penuhi imunisasi pada Anak

“Sampai hari ini ada 90 kasus dan 4 orang diantaranya sedang dirawat di RSUZA. Aceh sudah KLB Difteri. Dalam konteks Difteri, ada satu saja terduga Difteri sudah dikategorikan KLB,” kata dr Abdul Fatah kepada kanalaceh.com saat dikonfirmasi, Jumat (8/12).

Dikatakannya, penyakit difteri ini sangat cepat menular melalui udara, seperti batuk, kena percikan air liur dan terkena sentuhan si penyakit difteri. Penyakit ini menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan disertai demam dan sesak nafas.

Baca: Lima pengidap penyakit difteri dirawat di RSUZA

Awal dari terkena penyakit Difteri ini, kata Abdul Fatah, akibat belum meratanya proses imunisasi di seluruh pelosok Aceh. Kemudian ada sebagian orang tua yang tidak mau anaknya di imunisasi karena adanya pemikiran yang menyatakan vaksin imunisasi itu haram.

Untuk mengantisipasi meluasnya penyakit difteri ini, Dinkes Aceh menghimbau agar orang tua segera memberikan imunisasi kepada anak. Sebab, kata dia, hanya cara seperti itu yang dapat mencegah tertularnya penyakit difteri.

“Segera membawa anggota keluarganya yang mengalami gejala difteri ke fasilitas Kesehatan terdekat. Hanya itu Satu-satunya cara mencegah ini dengan cara memberikan imunisasi,” sebutnya.

Dari data yang diperoleh, sudah 12 kabupaten/kota yang warganya teinfeksi bakteri difteri di Aceh. yang terbanyak yaitu, Aceh Timur 18 orang, Pidie Jaya 14 orang, Banda Aceh 13 orang dan Bireuen 11 orang. [Randi]

Related posts