Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Oknum Provost Polda Aceh dinilai bersikap arogan terhadap para pewarta yang ingin meliput kegiatan Konfrensi Pers di Mapolda Aceh, Pada Rabu (9/5). Pasalnya, dua ban mobil jurnalis yang tengah parkir digembosi tanpa alasan yang tidak jelas.
Dua mobil yang bannya digembosin ialah milik pewarta foto Antara, Ampelsa dan ban mobil operasional milik Metro TV. Wartawan Foto Antara, Ampelsa mengatakan, sebanarnya ditempat parkir mobil yang ditempatinya tidak ada rambu dilarang parkir. Bahkan sudah ditempat parkir yang sudah disediakan dan jauh dari lokasi kegiatan Konfrensi Press.
Namun, oknum provost langsung datang dan menggembosi ban mobil depan miliknya. “Saya sudah bilang jangan, tapi tetap dikempesin,” katanya.
Ampelsa mengungkapkan, jikapun oknum provost tersebut menyuruhnya untuk memindahkan ke tempat lain, ia tetap bersedia. Tapi, tawaran untuk memindahkan mobil tetap tidak di-acuhkan oleh oknum provost Polda Aceh.
Ia menyesalkan sikap aparat Polda Aceh yang dinilai arogan. Padahal, Amplesa bukan pertama kali datang meliput ke Mapolda Aceh, tapi sudah berkali-kali. “Uda kita diundang, nunggu lagi 1,5 jam, tapi diperlakukan seperti ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Polda Aceh mengundang para jurnalis untuk meliput konfrensi press terkait Ilegal Mining. Dalam undangan itu, terjadwal pukul 10:00 WIB. Namun, kegiatan itu baru mulai pukul 11:45 WIB.
Mengetahui hal itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar langsung menghubungi Kanit Provost Polda Aceh untuk menjelaskan persoalan tersebut.
“Tolong Provost tersebut segera minta maaf,” sebutnya saat menghubungi Kanit Provost. [Urik]
