Kemenag Aceh Izinkan Madrasah Berasrama di Zona Hijau-Kuning Belajar Tatap Muka

350 siswa ikuti olimpiade Alquran
ilustrasi. (aktual.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Aceh mengizinkan madrasah berasrama di zona hijau dan kuning penyebaran virus Corona (COVID-19) melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka. Madrasah diminta melakukan belajar tatap muka secara bertahap.

Kanwil Kemenag Aceh, Iqbal, mengatakan, ada sistem yang mengatur pelaksanaan sekolah tatap muka. Untuk madrasah dengan peserta didik kurang dari 100 orang, pada masa transisi bulan pertama dibolehkan 50 persen dari total siswa.

Kemudian bulan kedua dibolehkan 100 persen, dan dilanjutkan 100 persen pada masa kebiasaan baru. Sementara untuk asrama dengan peserta didik lebih dari 100 orang juga punya ketentuan tersendiri.

“Untuk kapasitas asrama dengan jumlah peserta didik lebih dari 100 siswa, pada masa transisi bulan pertama 25 persen, dan bulan kedua 50 persen, kemudian memasuki masa kebiasaan baru pada bulan ketiga 75 persen, dan bulan keempat 100 persen,” kata Iqbal seperti dilansir laman detikcom, Rabu (19/8).

Pembukaan sekolah tatap muka tersebut dilakukan sesuai dengan perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Dalam SKB diatur belajar tatap muka boleh dilakukan di zona hijau dan kuning.

“Namun prosedur pengambilan keputusan pembelajaran tatap muka tetap dilakukan secara bertingkat seperti pada SKB sebelumnya,” jelas Iqbal.

Menurut Iqbal, pemerintah daerah, madrasah dan orang tua serta komite punya kewenangan penuh untuk menentukan suatu madrasah sudah siap belajar tatap muka atau masih harus daring.

Untuk proses belajar tatap muka, Iqbal meminta pihak madrasah menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona.

“Prioritas utama kita adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19,” ujarnya. []

Related posts